Valencia Ancam Jalur Hukum! Film Vinicius Junior Dituding Penuh Kebohongan

Liputan6.com, Jakarta- Klub LaLiga Valencia mengancam akan menempuh jalur hukum terkait film dokumenter tentang Vinicius Junior yang ditayangkan di Netflix. Langkah ini diambil karena klub merasa film tersebut menyajikan informasi yang tidak benar dan merugikan para pendukung mereka. 

Pernyataan resmi dari Valencia mengungkapkan bahwa film dokumenter tersebut memberikan penggambaran yang tidak akurat terkait insiden rasisme yang terjadi di Mestalla, stadion kebanggaan Valencia. Insiden ini memang menjadi sorotan tajam dan memicu berbagai reaksi dari seluruh dunia.

Valencia merasa bahwa film tersebut telah menyebarkan kebohongan yang dapat merusak citra klub dan para suporternya. Oleh karena itu, mereka tidak segan untuk mengambil tindakan tegas demi melindungi nama baik klub.

Valencia secara khusus menyoroti rekaman yang diklaim menunjukkan para pendukung meneriakkan kata "mono" (monyet) kepada Vinicius. Klub berpendapat bahwa klaim ini tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Menurut Valencia, sebagian besar pendukung justru meneriakkan kata "tonto" (bodoh), yang memiliki makna yang berbeda jauh. Perbedaan interpretasi ini menjadi salah satu poin utama yang diperdebatkan oleh kedua belah pihak.

Klub merasa bahwa penggambaran yang tidak akurat ini dapat menimbulkan persepsi yang salah di mata publik dan merusak reputasi klub sebagai entitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan anti-diskriminasi.

Valencia menuntut adanya perbaikan dari pihak produksi film terkait penggambaran insiden rasisme tersebut. Klub berharap agar ada klarifikasi yang jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Mestalla.

Selain itu, Valencia juga menegaskan bahwa mereka berhak untuk mengambil tindakan hukum jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Hal ini menunjukkan keseriusan klub dalam menanggapi masalah ini.

Ancaman jalur hukum ini bukan pertama kalinya dilayangkan oleh Valencia terkait tuduhan rasisme terhadap Vinicius. Pada tahun 2023, mereka juga mengancam akan menggugat Rodrygo Goes atas pernyataannya mengenai insiden tersebut.

Kasus Vinicius Junior memang menjadi perhatian serius dalam dunia sepak bola. Insiden rasisme yang dialaminya telah memicu gelombang dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak.

Banyak pemain, klub, dan organisasi sepak bola yang mengecam tindakan rasisme dan menyerukan agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Hal ini menunjukkan bahwa isu rasisme masih menjadi masalah yang serius dan perlu ditangani dengan serius.

Valencia sendiri telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk memerangi rasisme dan segala bentuk diskriminasi. Klub juga telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu ini di kalangan suporter.