Wakil Tuan Rumah Piala Dunia Antarklub 2025: Habis usai Inter Miami Hancur di 16 Besar

22 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub 2025 dengan harapan bisa menciptakan kejutan. Namun, harapan itu harus pupus lebih awal dari yang dibayangkan.

Dari tiga wakil yang tampil, hanya Inter Miami yang berhasil menjejak babak 16 besar. Sayangnya, Lionel Messi dan kolega langsung tumbang dengan telak saat bertemu PSG.

Dengan kekalahan itu, tidak ada satu pun tim tuan rumah di perempat final. Kiprah mereka berhenti prematur meski ada beberapa momen yang patut diapresiasi.

Inter Miami: Paling Menjanjikan

Inter Miami datang dengan status wakil paling menjanjikan dari Amerika Serikat. Diperkuat nama-nama seperti Messi, Luis Suarez, dan Sergio Busquets, mereka jadi perhatian sejak awal.

Di Grup A, tim asuhan Javier Mascherano membuka turnamen dengan hasil imbang tanpa gol melawan Al Ahly. Kemenangan 2-1 atas Porto lewat tendangan bebas khas Messi membuat asa lolos semakin terbuka.

Mereka mengunci posisi runner-up setelah hasil imbang 2-2 lawan Palmeiras berkat gol Tadeo Allende dan Suarez. Namun, di babak 16 besar, mereka tak berdaya dan dihajar 0-4 oleh PSG, klub lama Messi.

Seattle Sounders: Terbenam di Grup Neraka

Seattle Sounders menghadapi tantangan berat sejak awal. Mereka berada di Grup B, grup neraka bersama PSG, Botafogo, dan Atletico Madrid.

Mereka memulai dengan kekalahan 1-2 dari Botafogo meski Cristian Roldan sempat mencetak gol. Di laga berikutnya, giliran Albert Rusnak yang mencatatkan namanya di papan skor, tapi Sounders tetap kalah 1-3 dari Atletico.

Laga terakhir kontra PSG berakhir dengan kekalahan 0-2. Hasil ini menempatkan Sounders di posisi juru kunci tanpa satu pun poin dari tiga laga.

Los Angeles FC: Nama Besar, Hasil Mengecewakan

Los Angeles FC datang dengan materi cukup mentereng. Kehadiran Olivier Giroud dan Hugo Lloris dianggap bisa jadi pembeda di atas kertas.

Namun, hasil berkata lain. Mereka kalah 0-2 dari mantan klub Giroud, Chelsea, di laga pembuka, lalu tumbang 0-1 saat melawan Esperance de Tunis.

Laga terakhir menghadirkan sedikit hiburan. LAFC sempat unggul lewat gol Denis Bouanga, tapi akhirnya imbang 1-1 dengan Flamengo. LAFC pun finis sebagai juru kunci Grup D.

Read Entire Article
Bisnis | Football |