11 Pemain Spanyol Terbaik yang Pernah Berkarier di Liga Inggris, Ada Jagoanmu?

Liputan6.com, Jakarta Martin Zubimendi resmi bergabung dengan Arsenal pada musim panas ini. Gelandang asal Spanyol itu menjadi tambahan penting untuk skuad Mikel Arteta.

Transfer ini mempertegas reputasi pemain Spanyol di Premier League. Dari tahun ke tahun, banyak nama asal Negeri Matador yang tampil gemilang di Inggris.

Zubimendi mengikuti jejak kompatriotnya yang lebih dulu mencetak sejarah. Sebut saja nama-nama seperti David Silva, Cesc Fabregas, hingga Fernando Torres.

Kehadiran mereka tak hanya memperkaya warna kompetisi, tetapi juga menyumbang banyak gelar untuk klub-klub besar. Permainan teknis dan cerdas menjadi ciri khas pemain asal Spanyol.

Berikut ini 11 pemain Spanyol terbaik yang pernah tampil di Premier League. Nama-nama ini meninggalkan jejak berkesan di Inggris.

David Silva mencatat rekor mengesankan dengan 214 kemenangan dari 309 laga Liga Inggris, menjadikannya pemain Spanyol paling sukses di liga tersebut. Sejak bergabung dari Valencia pada 2010, ia langsung mencuri perhatian lewat kombinasi gol dan assist yang konsisten tiap musim.

Pujian datang dari rekan setimnya, Carlos Tevez, yang menyebut Silva sebagai rekrutan terbaik sepanjang sejarah Manchester City. Di bawah arahan berbagai pelatih, dari Roberto Mancini hingga Pep Guardiola, Silva tetap menjadi sosok tak tergantikan dalam skuad inti.

Guardiola sendiri mengaku terkejut melihat Silva mampu beradaptasi dan bersinar di liga sekeras Liga Inggris. Selama satu dekade, Silva mencetak 60 gol dan 93 assist, serta membawa City meraih empat gelar juara liga.

Cesc Fabregas menjalani debutnya untuk Arsenal di usia 16 tahun, menjadi pemain termuda klub saat itu. Namanya kemudian identik dengan generasi emas Arsenal era 2000-an yang dipimpin Arsene Wenger.

Bersama The Gunners, Fabregas tampil dalam 212 laga Liga Inggris dan sempat menjadi kapten tim. Setelah sempat kembali ke Barcelona, ia kembali ke Inggris dan sukses besar bersama Chelsea.

Di bawah asuhan Jose Mourinho dan Antonio Conte, Fabregas memenangkan dua gelar Liga Inggris. Ia menutup kariernya di Inggris dengan 350 penampilan dan 111 assist, menjadikannya salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah liga.

Rodri langsung menjadi tulang punggung Manchester City sejak bergabung pada 2019. Ia memainkan peran penting dalam empat gelar Liga Inggris beruntun yang diraih klub dari musim 2020/2021 hingga 2023/2024.

Musim 2024/2025 menjadi bukti betapa pentingnya sang gelandang bagi City. Absennya karena cedera lutut dan meniskus membuat permainan tim terlihat goyah.

Dengan kemampuan membaca permainan dan mencetak gol penting, Rodri adalah gelandang bertahan terbaik di Liga Inggris saat ini. Ia telah mencatat 22 gol dan 21 assist dari 175 penampilan di liga.

Fernando Torres tiba di Liverpool pada 2007 dengan reputasi menjanjikan dari Atletico Madrid. Ia langsung menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 24 gol di musim debut bersama The Reds.

Dalam tiga setengah musim di Anfield, Torres mengemas 65 gol dari 102 pertandingan liga. Catatan itu menegaskan statusnya sebagai salah satu striker paling mematikan di era 2000-an.

Pindah ke Chelsea pada 2011, Torres menyumbang gol-gol penting untuk menjuarai Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA. Ia juga berjasa membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Euro 2008 serta 2012.

Xabi Alonso bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2004 sebagai bagian dari revolusi Spanyol yang dipimpin Rafael Benitez. Ia segera menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah membela The Reds.

Meski dikenal sebagai pemain teknis, Alonso cepat beradaptasi dengan intensitas fisik Premier League. Ia menampilkan visi bermain yang luar biasa sejak latihan pertama.

Steven Gerrard, kapten Liverpool saat itu, menyebut Alonso sebagai rekan terbaik yang pernah bermain bersamanya. Musim debutnya pun ditutup dengan gelar Liga Champions yang ikonik pada 2005.

David De Gea menjadi sosok penting bagi Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson. Ia diboyong pada musim 2011/2012 dan sempat kesulitan beradaptasi dengan kerasnya sepak bola Inggris.

Namun, seiring waktu, ia menjelma menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di Liga Inggris. Dengan total 415 penampilan, De Gea tercatat sebagai pemain asal Spanyol dengan jumlah laga terbanyak di liga tersebut.

Ia meraih dua Golden Glove pada musim 2017/2018 dan 2022/2023 berkat jumlah clean sheet terbanyak. Ketenangannya dalam menghadapi tekanan membuatnya sering jadi penyelamat Setan Merah di saat genting.

Santi Cazorla dikenal sebagai salah satu gelandang dua kaki terbaik yang pernah bermain di Liga Inggris. Ia direkrut Arsene Wenger pada 2012 dan langsung tampil dalam semua laga liga di musim perdananya.

Kemampuannya beradaptasi di berbagai posisi membuatnya jadi aset berharga bagi Arsenal. Ia bisa ditempatkan sebagai gelandang tengah, pengatur serangan, atau sayap, sesuai kebutuhan tim.

Dengan kaki kanan dan kiri yang sama kuat, Cazorla menjadi mimpi buruk bagi bek lawan. Meski kariernya kemudian dihantui cedera, ia tetap menorehkan 25 gol dan 35 assist dari 129 laga di liga.

Juan Mata dikenal sebagai gelandang teknis elegan yang bersinar sejak bergabung ke Liga Inggris. Ia menjadi bagian penting dari sukses Chelsea meraih Liga Champions dan Piala FA musim 2011/2012.

Musim berikutnya, ia kembali menunjukkan kualitasnya dengan 12 gol dan 12 assist di liga. Performa itu turut mengantar Chelsea meraih trofi Liga Europa pada 2013.

Setelah pindah ke Manchester United pada 2014, Mata tetap menunjukkan konsistensi permainan. Total 278 penampilan dan lebih dari 100 kontribusi gol menjadi bukti peran pentingnya di liga terbaik dunia.

Cesar Azpilicueta menjadi simbol konsistensi di lini belakang Chelsea selama lebih dari satu dekade. Didatangkan dari Marseille pada 2012, ia membela The Blues dalam lebih dari 500 pertandingan.

Kesetiaannya berbuah manis dengan koleksi trofi bergengsi, termasuk dua gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions. Ia juga mencatatkan namanya dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak di klub.

Selain tangguh bertahan, Azpilicueta juga berkontribusi dalam serangan dengan 10 gol dan 35 assist di Premier League. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai panutan sejati di Stamford Bridge.

Pepe Reina menjelma menjadi salah satu kiper terbaik Liga Inggris saat membela Liverpool. Ia didatangkan oleh Rafael Benitez pada tahun 2005 dan langsung tampil impresif sejak awal.

Selama tiga musim pertama, Reina meraih penghargaan Golden Glove secara beruntun. Catatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Reina di bawah mistar gawang The Reds.

Selain performa individu, Reina juga mempersembahkan trofi FA Cup, League Cup, dan UEFA Super Cup untuk Liverpool. Total 136 clean sheet dari 291 pertandingan menjadi warisan besar yang ia tinggalkan.

Diego Costa adalah penyerang yang selalu membuat lini belakang lawan kewalahan. Ia bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2014 dan langsung menunjukkan ketajamannya di musim perdana.

Dengan mencetak 20 gol, Costa membantu Chelsea menjuarai Liga Inggris dan League Cup di musim pertamanya. Permainannya yang garang dan efektif menjadi kunci keberhasilan tim asuhan Jose Mourinho.

Ia kembali membawa Chelsea juara liga di bawah Antonio Conte pada musim 2016/2017. Secara keseluruhan, Costa mencetak 53 gol di Liga Inggris, termasuk saat membela Wolverhampton Wanderers.