Liputan6.com, Jakarta Tawaran AC Milan untuk Ardon Jashari dikabarkan tak direspon oleh Club Brugge karena mereka menginginkan tawaran yang nominalnya lebih besar.
AC Milan tengah aktif memperkuat sektor tengah skuadnya jelang musim baru Serie A 2025/2026. Setelah sukses memboyong Samuele Ricci dari Torino, mereka kini menunggu kedatangan Luka Modric yang segera menyusul ke San Siro.
Rossoneri belum berhenti sampai di situ dan kini mengincar tambahan tenaga baru untuk lini tengah mereka. Nama Ardon Jashari dari Club Brugge pun muncul sebagai target utama berikutnya.
Langkah AC Milan ini sejalan dengan rencana pelatih baru yang ingin menambah kedalaman serta kualitas permainan di sektor tengah. Jashari dipandang sebagai pemain muda potensial dengan kemampuan komplet sebagai gelandang modern.
Dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman, Milan berharap bisa bersaing lebih kuat di pentas domestik maupun Eropa. Jashari diharapkan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Rossoneri.
Brugge Belum Tanggapi Tawaran Milan
AC Milan diketahui sudah mengajukan proposal resmi untuk mendatangkan Ardon Jashari dari Club Brugge. Tawaran tersebut bernilai sekitar 35 juta euro, mencerminkan keseriusan Rossoneri dalam memboyong sang pemain ke Italia.
Laporan ini diungkap oleh media asal Italia, Calciomercato, yang menyebut negosiasi saat ini berjalan satu arah. Sayangnya, pihak Brugge belum memberikan tanggapan terhadap tawaran yang diajukan oleh Milan.
Hingga kini, belum ada respons konkret dari klub Belgia terkait proposal yang dikirim oleh direktur olahraga Milan, Igli Tare. "Brugge tidak memberikan persetujuan akhir untuk kepergian pemain tersebut," tulis laporan Calciomercato.
Brugge Incar Rekor Penjualan
Alasan utama Club Brugge belum membuka komunikasi dengan Milan adalah soal nilai transfer. Klub Belgia itu ingin mendapatkan bayaran yang lebih tinggi, yakni sekitar 40 juta euro.
Angka tersebut diyakini sebagai target minimal agar mereka mau membuka negosiasi untuk melepas Ardon Jashari. Jika tercapai, nilai itu akan menjadikan Jashari sebagai penjualan termahal sepanjang sejarah Brugge.
Brugge saat ini memainkan strategi diam untuk memancing tawaran yang lebih besar dari Milan. "Itu adalah taktik yang mereka gunakan dalam upaya untuk menerima tawaran yang lebih tinggi, yang akan menjadikan Jashari sebagai penjualan termahal dalam sejarah klub mereka," demikian tulis laporan yang sama.
Harapan Milan Bertumpu pada Jashari
AC Milan sejatinya belum menyerah dalam perburuan Ardon Jashari meski belum mendapat respons dari Brugge. Mereka kini berharap keinginan sang pemain bisa mempercepat proses kepindahannya ke San Siro.
Hubungan antara Milan dengan keluarga Jashari kabarnya cukup baik dan bisa menjadi faktor kunci dalam transfer ini. Sang pemain disebut-sebut ingin bermain di Serie A dan membuka peluang hijrah ke Italia.
"Tare, pada bagiannya, sangat bergantung pada keinginan Jashari untuk pindah ke Italia. Selain itu, hubungannya yang kuat dengan kubu dan keluarga pemain tersebut masih dapat memengaruhi operasi tersebut demi keuntungan Rossoneri," demikian lanjutan laporan tersebut.
(Calciomercato)