Adu Taktik Final Liga Europa: Tugas Ganda Bruno Fernandes dan Bahaya Sisi Kiri Tottenham

5 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Final Liga Europa 2024/2025 diprediksi akan berjalan seru. Di kubu Manchester United, Bruno Fernandes akan memainkan peran krusial. Sedangkan, sisi kiri lini serang Tottenham bisa memainkan peran kunci.

Tottenham dan MU akan saling berhadapan pada laga final Liga Europa, Kamis (22/5) dini hari WIB. Duel di Stadion San Mames itu akan dimainkan mulai pukul 02.00 dini hari WIB, siaran langsung di SCTV dan Vidio.

Bagi kedua tim, laga ini punya arti yang penting. Mereka telah 'melepas' laga Premier League demi fokus meraih trofi. Kedua tim kini berada di papan bahwa klasemen Premier League, sangat dekat dengan zona degradasi.

Ruben Amorim dan Ange Postecoglou harus memutar otak untuk menemukan taktik yang tepat, demi trofi Liga Europa. Lantas, seperti apa gambaran adu taktik antara kedua manajer tersebut pada laga di San Mames?

Peran Ganda Bruno Fernandes untuk MU

Meskipun jauh dari kata stabil, Ruben Amorim diprediksi akan tetapi memakai formasi 3-4-3 pada laga final Liga Europa nanti. Sebab, dia sudah membangun dasar sejak awal kedatangannya walau belum meraih hasil optimal.

Pemilihan pemain di sektor tengah bakal jadi kunci. Memainkan Casemiro dan Manuel Ugarte sebagai gelandang tengah akan jadi kunci. Mereka bisa memberi rasa stabil karena punya kemampuan bertahan yang cukup kuat.

Namun, Bruno Fernandes akan memainkan peran kunci. Ruben Amorim harus memberikan peran yang tepat, sebagai 'nomor 10' dengan kebebasan penuh atau bermain lebih dalam. Peran itu bakal sangat menentukan bagi serangan MU.

Jika Ugarte dan Casemiro bermain bersama, Fernandes bisa bermain lebih bebas. Beban bertahan pemain Portugal itu akan lebih bebas. Namun, yang pasti, dia tetap punya peran ganda sebagai kreator sekaligus pencetak gol.

Kekuatan Tottenham Terletak di Kiri

Ange Postecoglou diprediksi akan tampil dengan formasi 4-2-3-1. Ini adalah formasi yang sejak awal dipakai Postecoglou di Tottenham. Sektor ini akan memainkan peran penting pada formasi itu.

Kolaborasi antara Destiny Udogie dan Son Heung-min telah berjalan dengan baik. Udogie bermain sangat agresif. Dia sering maju untuk menjadi opsi umpan dalam proses serangan balik, lalu melempar bola ke kanan untuk mengubah arah permainan dan mengacaukan struktur lawan.

Sementara, Son Heung-min punya gaya yang berbeda. Pemain asal Korea Selatan itu lebih sering berada di dekat kotak penalti. Dia bergerak dengan efisien dan sangat berbahaya bagi pertahanan lawan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |