Liputan6.com, Jakarta Amad Diallo menyongsong musim baru bersama Manchester United dengan semangat tinggi. Ia tak ragu memasang target finis di lima besar klasemen Liga Inggris.
Pemain asal Pantai Gading itu menjadi salah satu sosok penting dalam persiapan pramusim MU. Dengan fleksibilitas peran di lapangan, Amad siap dimainkan di posisi mana pun.
Situasi internal tim memang tak ideal setelah Marcus Rashford dikaitkan dengan Barcelona dan Alejandro Garnacho terlibat konflik dengan pelatih. Namun, Amad memilih tetap fokus dan tak ingin terseret dalam drama.
Ia menegaskan kesiapannya untuk tampil maksimal, entah sebagai wing-back atau gelandang serang. Bagi Amad, yang terpenting adalah membantu MU bangkit dari keterpurukan musim lalu.
Pernyataan lugas dan sikap profesionalnya jadi sinyal positif bagi fans Setan Merah. Inilah musim di mana Amad siap tampil lebih bersinar.
Target Realistis: Finis di Lima Besar
Manchester United bertekad menebus kegagalan besar di musim sebelumnya. Peringkat ke-15 jelas bukan level yang diinginkan oleh klub sebesar MU.
Amad menyampaikan harapannya secara lugas terkait target tim musim ini. Ia menginginkan timnya setidaknya menembus lima besar klasemen akhir Liga Inggris.
“Sebuah musim yang bagus berarti finis lima besar,” ujar Amad.
“Saya berharap kami bisa mencapai posisi lima besar di akhir musim,” lanjutnya.
Jika musim lalu terulang, posisi kelima bisa cukup untuk tiket Liga Champions. Hal ini karena adanya slot European Performance Spots dari UEFA.
Peran Ganda Amad: Bek Sayap hingga Gelandang Serang
Musim ini, Amad Diallo berpotensi mengisi dua posisi berbeda. Ia siap dimainkan sebagai bek sayap kanan maupun gelandang serang nomor 10.
Diogo Dalot kemungkinan besar akan menjadi bek sayap utama dengan nomor punggung dua. Sementara itu, Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha diprediksi menjadi pilihan utama di posisi nomor 10.
“Saya harus bisa beradaptasi dalam setiap situasi,” ucap Amad.
“Tidak peduli di mana saya bermain, jika pelatih meminta saya menjadi bek sayap atau nomor 10, saya siap membantu tim,” katanya.
Dalam laga melawan Leeds di Stockholm, Amad sempat berganti posisi beberapa kali. Ia bahkan menciptakan peluang yang sempat menimbulkan ketegangan kecil antara Chido Obi dan Matheus Cunha.
Tak Ingin Terlibat dalam Konflik Internal Tim
Musim yang Berbeda untuk Amad DialloMusim ini akan menjadi tantangan baru bagi Amad Diallo. Dua rekan dekatnya, Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho, menghadapi situasi yang berbeda di Manchester United.
Rashford hampir pasti bergabung dengan Barcelona, sementara Garnacho sedang berselisih dengan pelatih Ruben Amorim. Kondisi ini membuat Amad harus menyesuaikan diri dengan dinamika tim yang berubah.
"Itu bukan urusan saya," ujar Amad singkat saat ditanya soal masalah yang melibatkan Garnacho.
"Soal Rashford, saya hanya bisa mengatakan semoga beruntung untuknya. Tapi saya lebih fokus pada United dan tim saya," tegasnya.
Sumber: BBC