Liputan6.com, Jakarta Manchester United memberi kapten mereka, Bruno Fernandes, waktu seminggu untuk mempertimbangkan tawaran fantastis dari Al Hilal. Klub Arab Saudi itu bersedia membayar £100 juta (sekitar Rp2 triliun) untuk sang playmaker, plus gaji £700 ribu per minggu—bebas pajak—selama tiga tahun.
Al Hilal, yang akan tampil di FIFA Club World Cup bulan depan, ingin membuat gebrakan dengan merekrut bintang-bintang top Eropa. Mereka sudah memiliki Ruben Neves, Joao Cancelo, Kalidou Koulibaly, dan Aleksandar Mitrovic.
Kini, target utama mereka adalah Fernandes—yang bahkan bisa bersatu lagi dengan Cristiano Ronaldo jika ada kesepakatan loan.
Agen Fernandes, Miguel Pinho, menghabiskan tiga hari di Riyadh untuk bernegosiasi dengan petinggi Al Hilal. Meski The Red Devils bersikukuh tak ingin melepas sang kapten, tekanan finansial setelah gagal masuk Champions League membuat tawaran ini sulit ditolak.
Amorim Berharap Fernandes Bertahan, tapi…
Manajer United, Ruben Amorim berulang kali menyatakan keinginannya mempertahankan Fernandes. Usai kemenangan 3-1 atas tim Hong Kong dalam tur pramusim, Amorim yakin sang playmaker masih ingin bertahan.
"Saya rasa dia melihat perubahan yang kami lakukan dan ingin tetap di sini," kata Amorim. "Dia masih muda, sangat berbakat, dan harus bermain di liga terbaik dunia."
Namun, Amorim juga mengakui bahwa keputusan akhir ada di tangan Fernandes dan manajemen. "Saya punya perasaan dia ingin stay, tapi kita tak pernah tahu."
Scholes: MU Harus Ambil Uangnya!
Legenda Man United, Paul Scholes, justru menyarankan klubnya menerima tawaran Al Hilal. Menurutnya, £100 juta untuk Fernandes—yang belum punya posisi tetap di skema tim—adalah kesepakatan yang terlalu bagus untuk dilewatkan.
"Dia memang brilian, tapi sistem tim jadi kurang jelas karena dia bukan gelandang murni atau playmaker murni," ujar Scholes di The Overlap Fan Debate.
"Kalau ada yang nawar £100 juta, langsung ambil!"
Momen Krusial bagi Fernandes dan MU
Fernandes baru saja menyamai rekor empat kali terpilih sebagai Player of the Year MU, tapi musim lalu adalah salah satu terburuk dalam sejarah klub.
Sekarang, dia dihadapkan pada pilihan sulit: tetap bertahan di Old Trafford atau merintis petualangan baru di Saudi dengan bayaran fantastis.
Dalam tujuh hari ke depan, keputusannya akan menentukan masa depan MU—apakah mereka mempertahankan talisman mereka atau menggunakan dana segar untuk membangun tim yang lebih seimbang.
Sumber: Mirror