Courtois Kritik Keras Kekalahan Real Madrid: Gagal Jalankan Taktik Pelatih?

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Thibaut Courtois tak menahan diri dalam menilai performa buruk Real Madrid saat dihantam Paris Saint-Germain 0-4 di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Kiper utama Madrid itu secara terbuka menyebut timnya gagal menjalankan instruksi pelatih Xabi Alonso.

PSG tampil menggebrak sejak awal dan mencetak tiga gol di babak pertama, dua di antaranya lewat Fabian Ruiz. Goncalo Ramos melengkapi pesta gol di menit ke-87. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri perjalanan Madrid dalam turnamen tanpa laga perebutan tempat ketiga.

“Kami ingin meminta maaf kepada para fans,” ujar Courtois. Ia menambahkan bahwa kesalahan di awal laga langsung membuat tim kehilangan arah dan momentum permainan.

Tidak Kompak Menekan, Kesalahan Awal Jadi Titik Balik

Menurut Courtois, Madrid tidak menjalankan tekanan sebagai satu kesatuan. Hal ini membuat mereka tertinggal sejak menit awal dan gagal mengimbangi tempo permainan PSG. “Kami tidak menekan sebagai tim. Dua kesalahan besar di awal pertandingan menghukum kami,” katanya.

Ia juga menyayangkan bahwa para pemain datang terlambat dalam berbagai situasi. “Kami gagal mengikuti rencana Xabi. Kami harus menganalisisnya, tapi dari apa yang saya lihat, kami selalu datang terlambat,” tegasnya.

Sementara itu, PSG menunjukkan kedewasaan dan efektivitas sebagai tim juara bertahan Liga Champions. Dengan penguasaan bola dominan dan penyelesaian akhir yang tajam, mereka terlalu tangguh bagi Madrid yang masih berproses.

Alonso: Ini Kekalahan yang Perlu untuk Bertumbuh

Xabi Alonso menanggapi kekalahan ini dengan sudut pandang membangun. Ia menyebutnya sebagai kekalahan yang "perlu" agar Madrid menyadari tantangan yang ada di depan. “Kekalahan ini menyakitkan, tapi kami berada di jalur yang tepat,” kata Alonso.

Ia menekankan bahwa Madrid masih dalam tahap awal proyeknya sebagai pelatih. “PSG adalah tim yang matang. Kami baru mulai. Kami menderita, tapi ada banyak hal yang bisa diperbaiki,” lanjutnya.

Real Madrid menutup turnamen dengan catatan empat kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Setelah pulang ke Spanyol, Alonso akan memanfaatkan waktu pramusim untuk mempersiapkan tim menghadapi Osasuna dalam laga pembuka La Liga 2025/26.

Read Entire Article
Bisnis | Football |