Erick Thohir Boyong Rombongan Danantara Sambangi Komisi VI DPR RI, Bahas Apa?

14 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memboyong rombongan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) ke Komisi VI DPR RI. Ini jadi kesempatan pertama Danantara menghadap parlemen.

Erick membawa sebagian jajaran Kementerian BUMN untuk mendampingi Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani dan Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria.

"Kami hari ini hadir bersama seluruh jajaran Kementerian BUMN, untuk mendampingi seluruh manajemen Danantara yang dipimpin oleh Pak Rosan, dan juga dihari oleh Pak Dony dan seluruh Managing Directors-nya," ungkap Erick dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI, DPR RI, Rabu (23/7/2025).

Dia menyampaikan, kehadiran Kementerian BUMN dan Danantara di parlemen menindaklanjuti pertemuan sebelumnya. Erick turut memastikan tugas dan wewenang kementerian dan Danantara dalam mengelola BUMN sudah dibagi dengan jelas.

"Bahwa penugasan dan tentu kami sebagai regulator, kami sudah paparkan secara jelas dan detail kepada Komisi 6 pada saat FGD waktu minggu lalu, dan lalu ditindaklanjuti oleh pihak Danantara untuk clean and clear pembagian tugas yang jelas," tegas dia.

"Saya rasa nanti dari pihak Danantara akan menjabarkan, bagaimana secara operasional pun good corporate governance, pengawasan akan terus ditingkatkan, dan ini menjadi bagian transformasi yang sudah berjalan selama ini," sambung Erick.

Ada 22 Program Kerja Dikebut 5 Bulan

Pada kesempatan yang sama, COO Danantara, Dony Oskaria membeberkan ada 22 program kerja yang akan dijalankan dalam 5 bulan kedepan. Program ini dinilai menjadi yang paling penting dan mendesak.

"Kami harapkan ini akan mampu menyelesaikan beberapa persoalan yang kami klasifikasikan sebagai yang urgent dan important. Jadi kita harapkan dalam lima bulan ke depan kami mampu menyelesaikan 22 program kerja yang sudah kita konsultasikan dan kita bahas secara mendetail dengan Komisi VI," ungkap Dony.

Adapun, program itu mencakup restrukturisasi bisnis kereta cepat, maskapai, baja hingga asuransi. Lalu, ada pula konsolidasi bisnis BUMN Karya, pupuk, rumah sakit, hotel hingga hilirisasi minyak.

Sebagian BUMN Perum Masuk Danantara

Diberitakan sebelumnya, Nasib Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan Umum (Perum) tengah dikaji lebih lanjut. Ada opsi sebagian BUMN Perum masuk dikelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan pihaknya tengah mengkaji nasib BUMN Perum. Jika bentuknya lebih korporasi, maka dibuka peluang untuk dikelola oleh Danantara.

"Lagi direview juga. Ada beberapa yang akan karakteristiknya seperti korporasi tentu akan masuk ke Danantara. Tetapi yang karakteristiknya lebih banyak penunggasan tentu akan tetap di Kementeriam BUMN," ucap Dony, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, dikutip Jumat (18/7/2025).

Seperti diketahui, saat ini Danantara hanya mengelola BUMN berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Sementara itu, BUMN Perum masih di bawah kelolaan Kementerian BUMN, karena berkaitan erat dengan penugasan pemerintah.

BUMN di Bawah Erick Thohir

Dony bilang, kajian BUMN Perum masih berada di Kementerian BUMN di bawah komando Erick Thohir. Sehingga pemetaannya pun belum dilakukan lebih jauh.

"Belum kita tentukan, lagi dikaji, mungkin di Kementerian BUMN yang membuat kajian, karena itu banyak penugasan di sana, ya," kata Wakil Menteri BUMN ini.

Ada 10 BUMN Perum

Perlu diketahui, saat ini ada 10 BUMN berstatus Perum. Berikut rinciannya;- Perum DAMRI- Perum Perumnas- Perum Perhutani- Perum Bulog- Perum PERURI- Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.- Perum Jasa Tirta I- Perum Jasa Tirta II- Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI)- Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Read Entire Article
Bisnis | Football |