Liputan6.com, Jakarta - Timnas voli putra U-16 Indonesia berada di Pool B pada Asian Men's U-16 Volleyball Championship 2025. Skuad Garuda Muda bersaing dengan Iran, Hong Kong, dan Kazakhstan.
Iran, yang merupakan juara bertahan, merupakan lawan terberat Indonesia. Pelatih timnas voli putra Indonesia Indra Wahyudi mengakui kekuatan Iran, tetapi tetap percaya pada peluang timnya.
"Memang Iran paling berat di grup ini. Saya sudah melihat penampilan mereka. Tetapi di level U-16, pemain dari semua tim masih sering melakukan kesalahan sendiri, termasuk Iran," kata Indra.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga mental para pemain muda agar tidak gugup saat tampil di panggung internasional.
"Saya berharap anak-anak tidak nervous nanti. Saya harus meyakinkan bahwa mereka bisa bersaing dan bermain lepas," tegas Indra.
Timnas voli putra U-16 Indonesia bertolak ke Thailand, Kamis (10/7), dengan membawa 12 pemain. Asian Men's U-16 Volleyball Championship di Thailand, 12–20 Juli.
Federasi bola voli Indonesia PBVSI resmi melepas skuad Timnas Voli Putra U-16 Indonesia. Mereka akan berlaga di ajang Asian Men's U-16 Championship 2025.
Target 4 Besar
Timnas voli putra U-16 Indonesia ditargetkan menembus posisi empat besar dalam Asian Men's U-16 Volleyball Championship 2025. Karena itu, tim asuhan Indra Wahyudi diharapkan dapat tampil solid sejak fase grup.
Untuk menembus empat besar, Indonesia harus menjadi runner-up grup agar dapat melaju ke babak delapan besar. Selanjutnya, tim diharapkan mampu bersaing untuk masuk empat besar Asia.
"Target kita empat besar. Kalau bicara target, itu bisa seperti mimpi. Tapi, semoga mimpi itu bisa tercapai," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo.
Rencana Jangka Panjang
Tak hanya dipersiapkan untuk ajang Asian Men's U-16 Volleyball Championship, PBVSI juga telah menyusun rencana jangka panjang bagi para pemain timnas U-16.
Nantinya nama-nama yang tampil bagus bakal dijaring untuk dididik dan disekolahkan oleh federasi.
"(Rencananya) nanti yang bagus-bagus kita akan ambil. Kita talent scouting di sini. Karena kita memang punya program menuju (Olimpiade) Brisbane tahun 2032," kata Imam lagi.
"Yang bagus-bagus kita ambil di sini, kita sekolahkan. Yang masih SMA kita sekolahkan SMA, yang perguruan tinggi juga kita masukkan perguruan tinggi. Ini jangka panjang. Tentu tidak hanya ini saja. Nanti ada juga U-21," tandasnya.