Liputan6.com, Jakarta Old Trafford kembali mencuri perhatian, tapi bukan karena gol indah atau aksi heroik, melainkan oleh laporan kesehatan yang bikin geleng-geleng kepala. Dalam tinjauan terbaru, stadion kebanggaan Manchester United itu ternyata memiliki masalah kebersihan serius.
Bukan hanya sekadar debu atau noda, temuan kali ini jauh lebih memalukan. Laporan menyebutkan adanya kotoran tikus di berbagai area, termasuk ruang VIP dan lounge mewah. Untuk stadion dengan reputasi global, ini jelas jadi tamparan keras.
Sir Jim Ratcliffe, sosok di balik proyek pembaruan besar Old Trafford, tentu tak membayangkan awal yang sebegitu buruk. Alih-alih langkah maju, stadion justru terjebak dalam krisis kebersihan yang memalukan.
Kotoran Tikus di Lounge Rp13 Jutaan
Dilansir Mirror, berdasarkan laporan dari Mail Online, kotoran tikus ditemukan di tujuh area berbeda di Old Trafford. Beberapa di antaranya termasuk Ambassador Lounge, Manchester Suite, dan di bawah buffet bar di Number 7 Suite—ruang eksklusif yang dikenal sebagai salah satu tempat paling bergengsi di stadion.
Harga untuk menikmati laga dari Manchester Suite diyakini mencapai £600 atau sekitar Rp13 juta. Namun, ironisnya, di ruangan inilah ditemukan “sejumlah besar kotoran tikus,” tulis laporan tersebut.
Menanggapi temuan ini, juru bicara klub mengatakan: "Manchester United menerapkan sistem pengendalian hama yang ketat di seluruh area Old Trafford." Mereka juga menambahkan: "Pemeriksaan dilakukan beberapa kali dalam seminggu di semua area katering, dan tindakan tegas akan segera diambil jika insiden seperti ini terjadi."
Perbaikan Old Trafford Belum Membuahkan Hasil
Masalah ini bukan kali pertama muncul. Pada Desember lalu, Old Trafford mengalami penurunan peringkat sanitasi dari empat bintang menjadi dua bintang. Selama berbulan-bulan, pihak klub berusaha memperbaiki kekurangan itu.
Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa upaya tersebut belum membuahkan hasil optimal. Beberapa masalah tambahan bahkan turut ditemukan, seperti area makanan yang kotor dan pelabelan makanan yang tidak sesuai.
Meski begitu, inspeksi juga mencatat bahwa "terlihat jelas bahwa upaya signifikan telah dilakukan untuk mengendalikan aktivitas tikus di lokasi." Para pengawas menekankan bahwa klub harus "terus menjalankan langkah-langkah yang diterapkan untuk menghilangkan aktivitas tersebut di area makanan."
Proyek Old Trafford Kelas Dunia
Laporan ini muncul hanya beberapa bulan setelah Manchester United mengumumkan rencana ambisius untuk membangun kembali stadion mereka dengan anggaran mencapai £2 miliar. Proyek yang digagas Sir Jim Ratcliffe itu bertujuan mengangkat Old Trafford ke level stadion kelas dunia.
Dalam pernyataannya saat itu, Ratcliffe mengatakan: "Wilayah utara Inggris telah memenangkan 10 medali Liga Champions, sementara London hanya dua. Namun, London punya Wembley, Twickenham, Wimbledon, dan Olympic Village."
Dia menambahkan: "Utara Inggris pantas memiliki stadion tempat timnas bermain, tempat final Liga Champions digelar dan tentunya stadion yang sesuai dengan status Manchester United. Stadion kami saat ini telah mengabdi selama 115 tahun, tapi sudah tertinggal dari arena terbaik dunia."
Masa Depan Old Trafford
Di atas kertas, visi Old Trafford baru terdengar menjanjikan—ikon utara Inggris, rumah final Eropa, dan lambang kebesaran Setan Merah. Namun, kenyataan di lapangan justru berkata lain, dengan masalah dasar seperti sanitasi yang belum juga tuntas.
Untuk klub sebesar Manchester United, temuan ini bukan sekadar aib, melainkan juga alarm. Jika stadion impian ingin diwujudkan, maka dasar-dasar seperti kebersihan tak bisa dikesampingkan.
Saat harga tiket melonjak dan proyek miliaran pound diumumkan, publik tentu berharap tak perlu lagi khawatir menemukan tikus saat menikmati laga. Masa depan Old Trafford boleh megah, tapi masa kini tetap harus bersih.