Ketika Ucapan Ange Postecoglou di Awal Musim Kini Seperti Ramalan yang Dekati Kenyataan

5 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Tottenham akan menghadapi Manchester United dalam laga final Liga Europa 2024/2025. Duel sesama wakil Inggris ini akan digelar di San Mames, Bilbao, Kamis 22 Mei 2025 pukul 02.00 WIB. Ini menjadi kesempatan langka bagi Spurs untuk menutup musim dengan trofi prestisius.

Di tengah perjalanan yang naik turun musim ini, manajer Ange Postecoglou menekankan pentingnya keyakinan sejak awal. “Sejak hari pertama, kami percaya bisa melakukan sesuatu di turnamen ini,” ujarnya kepada UEFA.com. Ucapan itu terasa berani, tetapi kini Tottenham hanya berjarak satu kemenangan dari sejarah.

Postecoglou sempat berkata usai kalah dari Arsenal pada September lalu, “Saya selalu memenangkan sesuatu di musim kedua saya.” Pernyataan itu awalnya terasa seperti omong besar. Namun, sekarang, dia membuktikan bahwa ucapannya hampir menjadi kenyataan.

Jalan Terjal Tottenham Menuju Final

Musim ini bukan tanpa rintangan. Postecoglou mengakui, “Kami harus menghadapi banyak kemunduran tahun ini, itu sudah pasti.” Bahkan di fase awal Liga Europa, Tottenham sempat harus mengandalkan tim muda saat tandang dan tetap bisa meraih hasil positif.

“Sepanjang musim, kami terus menghadapi situasi sulit, terutama terkait cedera dan ketersediaan pemain,” tambahnya. Namun, justru di momen-momen sulit itulah Spurs memperlihatkan karakter tim yang solid. Mereka tak pernah kehilangan fokus saat bermain di Eropa.

Menurut sang manajer, “Para pemain benar-benar fokus pada apa yang harus dilakukan. Mereka tidak membiarkan kebisingan luar mengganggu.” Kepercayaan diri mereka, katanya, “telah diuji sejak awal hingga akhir.”

Tak Terpaku Rekor, Siap Hadapi Final

Tottenham memang menang dua kali atas MU di Premier League musim ini. Namun, Postecoglou memperingatkan agar tidak terbuai. “Pengalaman saya di final, itu laga yang berdiri sendiri. Formasi dan hasil sebelumnya jadi tidak relevan.”

Dia menjelaskan, “Final selalu punya ketegangan yang tidak bisa disamakan dengan laga lain.” Menurutnya, semua pemain sadar betapa besar taruhannya. Maka dari itu, yang terpenting adalah persiapan matang menghadapi versi terbaik dari MU.

“Kalau hanya mengandalkan apa yang berhasil sebelumnya, itu bisa menyesatkan,” ujarnya. Postecoglou percaya kemenangan hanya bisa diraih lewat usaha kolektif yang solid. “Apa pun yang kurang dari itu, Anda tidak akan berhasil,” tegasnya.

Mental Baja Tottenham di Tengah Tekanan

Ketika banyak tim bisa saja runtuh di tengah musim sulit, Tottenham justru tetap teguh. “Mereka bisa saja kehilangan kepercayaan, tapi tidak,” kata Postecoglou. “Mereka selalu siap menerima masukan dan mendengarkan arahan saya.”

Dia menaruh respek besar terhadap anak asuhnya. “Saya sangat mengagumi dan menghormati kelompok pemain dan staf ini,” ungkapnya. Baginya, semua pengorbanan ini layak diganjar hadiah besar di Bilbao.

“Saya benar-benar berharap mereka mendapatkan imbalan itu di final,” lanjutnya. Momen di San Mames bisa jadi penutup sempurna perjuangan yang tidak mudah. Tottenham telah menunjukkan karakter tangguh sepanjang musim.

Mimpi yang Menyentuh Akar Klub

Postecoglou memahami betul arti kemenangan ini bagi suporter. “Manajer dan pemain datang dan pergi, tapi suporter adalah satu-satunya yang selalu ada,” ucapnya. Dia menyoroti betapa panjangnya penantian fans Tottenham.

“Terakhir mereka angkat trofi Eropa itu tahun 1984. Sejak itu, ada suporter yang datang ke setiap pertandingan,” katanya. Dia menggambarkan betapa dalam dampak kemenangan ini, bukan hanya untuk individu tapi juga keluarga dan komunitas mereka.

“Mereka akan mengenang ini selamanya dan mewariskannya ke dua atau tiga generasi ke depan,” jelasnya. Postecoglou menyadari besarnya arti momen ini. Namun, dia tahu, satu-satunya cara untuk memastikan mimpi itu terwujud adalah “memberi diri Anda peluang terbaik di hari pertandingan.”

Sumber: UEFA.com

Read Entire Article
Bisnis | Football |