Klopp Bocorkan Isi Pesan Roy Hodgson dan Jose Mourinho Usai Tinggalkan Liverpool

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Eks manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapkan isi pesan dari koleganya yakni Roy Hodgson dan Jose Mourinho pasca mundur dari Liverpool.

Jurgen Klopp resmi meninggalkan Liverpool di akhir musim 2023/2024, mengakhiri satu era emas penuh gelar dan kenangan. Kepergiannya disambut haru oleh publik Anfield yang sudah sembilan tahun menjadikannya idola.

Setelah mengakhiri kariernya di Liverpool, Klopp memutuskan untuk menjalani masa rehat. Ia menikmati waktu luang bersama keluarga sembari menjauh dari tekanan dunia sepak bola.

Meski sempat dikaitkan dengan berbagai klub besar, Klopp memilih untuk tidak buru-buru kembali ke kursi pelatih. Ia justru menerima tawaran kerja dari Red Bull, namun bukan sebagai pelatih utama.

Kini, Klopp menjalani peran baru di balik layar, tetap terlibat dalam sepak bola tapi dengan intensitas yang berbeda. Meski demikian, ia masih mendapat banyak pesan dari kolega lamanya, termasuk dua eks manajer ternama.

Roy Hodgson: Kocak Tapi Penuh Semangat

Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman Welt, Jurgen Klopp menceritakan momen unik bersama Roy Hodgson. Ia menyebut pertemuan itu berlangsung santai namun meninggalkan kesan mendalam.

Klopp bertemu dengan Hodgson setelah dirinya mundur dari Liverpool. Meski eks pelatih The Reds itu kini sudah berusia 77 tahun, semangatnya untuk tetap berada di dunia sepak bola tak kunjung padam.

"Ia (Roy Hodgson) mendatangi saya dan bertanya kabar saya. Pada saat yang sama ia berkata kepada saya: 'Saya merindukannya.' Dan saya seperti: 'Apa?'” ujarnya keheranan pada Welt.

“Roy berusia 77 tahun, dan ia ingin menjadi pelatih lagi. Luar biasa! Ketika kami bermain melawan Crystal Palace dengan Liverpool, saya selalu bertanya kepadanya apakah apartemennya lembap atau mengapa ia berdiri di lapangan sekarang,” ungkapnya dengan nada bercanda.

Mourinho: Ini Bukan Akhir

Selain Roy Hodgson, Klopp juga menerima pesan dari Jose Mourinho. Pelatih Portugal itu memberikan komentar yang cukup menyentuh namun juga memberi tekanan tersirat.

Menurut Klopp, Mourinho punya cara sendiri untuk menyampaikan dukungan. Ia melihat pelatih seperti Mourinho sebagai sosok yang tak pernah benar-benar bisa berhenti dari dunia sepak bola.

"Tetapi Jose Mourinho juga berkata kepada saya: 'Ini bukan akhir.' Ada pelatih yang selalu ingin melakukan itu. Saya senang menjadi pelatih, tetapi saya tidak pernah kecanduan,” Tegas Klopp.

Klopp Isyaratkan tak Balik Melatih

Meski mendapat banyak dorongan dari kolega untuk kembali ke lapangan, Klopp sebelumnya sudah memberikan sinyal kuat bahwa ia tidak akan melatih lagi. Ia mengaku senang pernah menjalani karier sebagai pelatih, tapi kini ingin menikmati hidup dari sisi yang berbeda.

Klopp merasa dirinya sudah cukup menjalani tekanan sebagai manajer di level tertinggi. Kini, dengan peran di Red Bull yang lebih fleksibel, ia bisa tetap dekat dengan sepak bola tanpa terjebak dalam rutinitas berat.

“Jika saya kembali menjadi pelatih di suatu tempat, semuanya akan dimulai lagi. Saya adalah saya!”

“Saya tidak bisa begitu saja mengambil alih dan melatih. Maka saya akan terlibat sepenuhnya di mana-mana lagi. Dan saya tidak melihat hal itu terjadi lagi,” seru Klopp.

(Welt)

Read Entire Article
Bisnis | Football |