Liputan6.com, Jakarta- Basketball Without Borders Asia edisi ke-15 sukses digelar pada 20-21 Juni 2025 di Singapura. Berlokasi di Singapore Basketball Centre, 60 pemain muda terbaik usia SMA dari 17 negara dan wilayah di Asia-Pasifik menimba ilmu dari bintang NBA yang didatangkan langsung ke negeri Singa.
Dalam dua hari penuh semangat, para peserta tak hanya berlatih bersama pelatih dan pemain NBA dan WNBA, tapi juga merasakan atmosfer kompetisi dan persahabatan internasional yang takterlupakan.
BWB Asia 2025 dimeriahkan oleh kehadiran bintang-bintang NBA dan WNBA. Derrick White, juara NBA 2024, dan Tyrese Maxey, NBA All-Star, hingga pemain Portland Trail Blazers Duop Reath dan legenda WNBA Ticha Penicheiro.
Para peserta dibagi ke dalam enam tim yang dipimpin oleh nama-nama besar dari NBA dan WNBA. Untuk putra ada Atlanta Hawks Hawks (assistant coach Ronald Nored dan 2024 NBA champion Derrick White), kemudian ada tim Dallas Mavericks (Mavericks assistant coach Jared Dudley bersama Portland Trail Blazers’ Duop Reath) serta Toronto Raptors (Raptors assistant coach Vinay Bhavnani dan 2024 NBA All-Star Tyrese Maxey).
Untuk divisi putri, juga ada tiga tim yakni New York Liberty (BWB Asia coach Marshall Cho), Golden State Valkyries (Golden State Warriors assistant coach Khalid Robinson) dan Phoenix Mercury (WNBA legend and 2025 FIBA Hall of Fame inductee Ticha Penicheiro).
Pemain Indonesia di Basketball Without Borders Asia 2025
Di BWB Asia 2025, setiap peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan teknik, mulai dari eksekusi bola, menciptakan tembakanindividu, hingga memahami konsep menyerang dan bertahan (offense and defense). Setelah latihan tim, mereka langsung bertanding dalam laga ekshibisi yang seru dan kompetitif.
Ada satu pemain Indonesia yang ikut BWB Asia 2025 yakni Caysey Hermawan. Bisa ikut BWB Asia 2025 disyukuri Caysey. Apalagi ajang BWB telah terbukti menghasilkan banyak pebasket top yang kini jadi bintang di NBA.
“Ini adalah pengalaman yang unik karena saya tidak pernah mengalami sesuatu seperti ini sebelumnya, bertemu dengan banyak pemain berbakat di seluruh dunia dan pelatih-pelatih yang luar biasa dari NBA dan WNBA. Selain itu, saya sangat senang berteman dengan semua orang dari seluruh dunia dan belajar lebih banyak lagi mengenai bola basket yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Saya belajar bahwa pengaturan waktu dan jarak sangat penting. Namun yang terpenting adalah kerja sama tim karena kita tidak akan bisa menang jika hanya satu orang yang berpartisipasi. Kerja sama tim adalah kunci untuk memenangkan kejuaraan,” ujar Caysey.
Alumni Basketball Without Borders
Basketball Without Borders hadir untuk menawarkan wadah untuk menginspirasi dan mengembangkan bakat-bakat bola basket generasi selanjutnya di seluruh wilayah. Melalui kamp basket ini, sudah banyak pemain yang akhirnya memasuki NBA.
Bahkan di NBA Finals 2025, ada enam pemain alumni BWB yang berlaga yakni Shai Gilgeous-Alexander (BWB 2016), Isaiah Hartenstein (BWB 2016), Lu Dort (BWB 2017-2018), Pascal Siakam (BWB 2012), Andrew Nembhard (BWB 2017) dan Bennedict Mathurin (BWB 2020).