Liputan6.com, Jakarta Manchester United akan tampil dengan kombinasi kostum yang jarang digunakan saat menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2024/2025, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.
Dalam laga penting yang digelar di Bilbao tersebut, Setan Merah akan mengenakan jersey kandang merah mereka, dipadukan dengan celana pendek dan kaus kaki berwarna hitam.
Pilihan kombinasi warna ini bukan tanpa alasan. Sesuai regulasi UEFA, dua tim yang bertanding tidak diperbolehkan mengenakan warna seragam yang serupa, baik pada jersey, celana, maupun kaus kaki.
Mengingat Tottenham ditetapkan sebagai tim “tuan rumah” dalam laga ini, mereka berhak menggunakan seragam utama mereka — yang dalam kompetisi Eropa berarti seluruhnya berwarna putih.
Catatan Jersey MU
Kombinasi merah-hitam-hitam yang akan digunakan Manchester United sebenarnya baru satu kali dipakai sepanjang musim ini. Penampilan terakhir dengan gaya tersebut terjadi dalam laga imbang 1-1 melawan Real Sociedad di babak 16 besar Liga Europa pada Maret lalu.
Dalam pertandingan itu, Joshua Zirkzee sempat membawa United unggul di menit ke-57, sebelum disamakan oleh gol Mikel Oyarzabal.
Sementara itu, posisi penjaga gawang juga mengalami penyesuaian. Kiper Manchester United akan mengenakan seragam hijau, sedangkan kiper Tottenham akan tampil dalam balutan kuning.
Tradisi Serba Putih Tottenham
Tradisi Tottenham mengenakan kostum serba putih di kompetisi Eropa sendiri sudah berlangsung selama lebih dari enam dekade. Berawal dari musim 1961, ketika mereka menjadi klub Inggris pertama di abad ke-20 yang meraih gelar ganda Liga dan Piala FA, pelatih legendaris Bill Nicholson memutuskan untuk merombak tampilan timnya saat tampil di panggung Eropa.
Banyak yang percaya bahwa perubahan itu bertujuan meniru kemegahan Real Madrid — penguasa Eropa saat itu — yang juga mengenakan kostum serba putih. Namun, menurut berbagai sumber, alasan sebenarnya lebih bersifat praktis. Nicholson ingin meningkatkan visibilitas pemain di bawah pencahayaan stadion yang kala itu masih kurang optimal.
Langkah tersebut terbukti membawa hoki. Sejak saat itu, Spurs berhasil meraih dua trofi UEFA Cup dan satu UEFA Cup Winners’ Cup dengan kostum ikonik serba putih itu.
Sumber: The Sun