Liputan6.com, Jakarta- Manchester United bakal menyesali keputusan yang dibuat tahun 2024 lalu. Pemain yang dibuang oleh MU kini laku dengan harga yang sangat tinggi karena akan dibeli oleh klub raksasa LaLiga, Real Madrid.
Menurut laporan Marca pada pertengahan pekan ini, Real Madrid selangkah lagi akan mendapatkan eks pemain MU, Alvaro Carreras. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu akan diboyong Los Blancos dari Benfica.
Pelatih Real Madrid Xabi Alonso memang sangat menginginkan pemain 22 tahun itu. Real Madrid sudah berusaha memboyongnya di mini bursa transfer sebelum pelaksanaan Piala Dunia Antarklub 2025. Namun saat itu tak berhasil mencapai kesepakatan dengan Benfica.
Situasi mulai berubah di bulan Juli 2025 ini. Direktur olahraga Benfica Rui Costa kini mulai bersedia menjual Carreras. Bahkn Benfica mau melakukan negosiasi dan tidak ngotot meminta Carreras harus ditebus sesuai klausul pelepasan yang mencapai 50 juta euro.
Benfica bersedia berdiskusi dengan Real Madrid soal mahar transfer pemuda Spanyol tersebut. Real Madrid akan berusaha agar tidak perlu menebus klausul pelepasan Carreras yang mencapai 50 juta euro.
Kepindahan Carreras ke Real Madrid kemunkinan akan disepakati diangka 40 juta euro. Benfica sudah untung besar. Mereka mempermanenkan Carreras pada tahun 2024 lalu senilai enam juta euro saja dari MU.
Manchester United Sempat Ingin Pulangkan
Carreras berkembang pesat usai meninggalkan MU ke Benfica. Musim lalu Carreras tampil ciamik dengan mencatatkan 52 penampilan di berbagai ajang yang diikuti Benfica dengan membuat empat gol.
Kebangkitan Carreras di Benfica juga sempat membuat MU tertarik merekrutnya kembali. Namun kendala dana membuat Setan Merah mengurungkan niat tersebut. MU juga sudah punya Patrick Dorgu yang dibeli dari Lecce.
Regenerasi Real Madrid
Real Madrid membutuhkan Carreras karena sektor bek kiri lumayan rapuh. Ferland Mendy kinerjanya kurang konsisten sehingga akan diganti dengan Carreras.
Alonso juga belajar dari pengalaman musim lalu ketika Real Madrid dihantam badai cedera di sektor pertahanan sehingga merepotkan pelatih saat itu Carlo Ancelotti. Alonso pun merasa perlu memiliki dua pemain di setiap posisi.