Performa Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025: Dua Laga, Dua Kali Telat Panas

2 months ago 12

Liputan6.com, Jakarta Tim Liga Indonesia All Star sejauh ini sudah menjalani dua pertandingan di Piala Presiden 2025 dan yang terlihat adalah mereka selalu ‘telat panas’.

Liga Indonesia All Star tergabung di Grup A Piala Presiden 2025 ini. Mereka bersaing melawan Oxford United dan Arema FC.

Sayangnya dalam dua pertandingan tersebut, tim besutan Rahmad Darmawan gagal meraih kemenangan. Mereka dihajar Oxford 6-3 dan kemudian main imbang 2-2 lawan Arema.

Hasil ini membuat Liga Indonesia All Star terpuruk di dasar klasemen Grup A Piala Presiden. Mereka mengemas satu poin saja dari dual aga.

Sempat Gugup di Awal Laga Lawan Oxford United

Di laga lawan Oxford United, skuad Liga Indonesia All Star terlihat kurang padu. Mereka memang berani bermain menekan.

Namun tak jarang pemain mereka salah dalam mengoper sehingga penguasaan bola bisa berpindah dengan cepat pada pemain Oxford. Namun seiring berjalannya waktu, penampilan mereka sedikit lebih baik.

Liga Indonesia All Star sempat mencetak gol balasan melalui Riko Simanjuntak dari aksi pressing yang apik. Namun setelah itu, mereka memang dihajar oleh Oxford

Meski demikian, skuad All Star masih bisa mencakar balik lagi dan mencetak dua gol. Satu gol dari serangan yang memaksa lawan membuat kesalahan dan satu gol lain dari skema serangan yang sudah terlatih.

Coach Rahmad Darmawan kemudian menjelaskan timnya memang sempat merasa gugup di awal-awal pertandingan. "Mungkin banyak yang sudah lama tidak menghadapi atmosfer pertandingan melawan tim Eropa, kemudian ada banyak penonton di situ," tuturnya..

Namun selain itu ada hal lain yang membuat anak-anak asuhnya kalah telak. "Terlihat seperti mereka kurang percaya diri menghadapi satu tim dengan mungkin mereka melihat bagaimana postur dan sebagainya," ungkapnya.

Membaik Lawan Arema, Tapi Tetap Telat Panas

Di laga kedua melawan Arema FC, Rahmad Darmawan melakukan rotasi pemain. Hal ini dilakukan karena jeda antar laga memang pendek.

Skuad Liga Indonesia All Star pun langsung tertekan oleh permainan cukup rapi dari Arema FC melalui sektor sayap. Bahkan di awal laga mereka sempat nyaris kebobolan dari sepakan Paulinho dari jarak dekat.

Mereka akhirnya kebobolan melalui aksi Salim Tuharea. Setelah itu permainan tim All Star membaik dan bahkan bisa mendominasi penguasaan bola, tapi mereka kesulitan untuk menembus pertahanan solid Arema.

Mereka akhirnya kebobolan lagi melalui serangan balik apik Arema yang dituntaskan Dedik Setiawan. Akan tetapi setelah itu permainan All Star makin intens, terutama setelah terjadi sejumlah pergantian pemain.

Alhasil, mereka bisa mencetak dua gol balasan sekaligus melalui Witan Sulaeman dan Septian David Maulana. Semuanya berasal dari titik penalti yang terjadi karena kelengahan bek-bek Arema.

Skuad Liga Indonesia All Star jelas punya potensi menjadi tim yang hebat. Seandainya mereka dipersiapkan dengan waktu yang lebih lama, ada kans besar Arif Satria dkk. bakal mendapat hasil lebih baik di turnamen Piala Presiden 2025 ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |