Ruben Amorim Siap Bentrok dengan Sir Jim Ratcliffe Terkait Masa Depan Bruno Fernandes

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena aktivitas transfer besar, melainkan ketegangan internal yang mengancam stabilitas tim.

Ruben Amorim dikabarkan berpotensi berselisih dengan pemilik minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe, terkait masa depan sang kapten Bruno Fernandes. Dalam laporan eksklusif Sky Sports, isu ini muncul setelah desakan internal yang ingin melepas Fernandes demi menyegarkan skuad.

Bruno Fernandes yang selama ini menjadi sosok sentral dalam permainan Setan Merah, disebut-sebut mulai dipertimbangkan untuk dilepas. Keputusan ini muncul sebagai bagian dari rencana restrukturisasi besar-besaran yang diusung Ratcliffe pasca-kepemilikan saham minoritasnya.

Namun, rencana tersebut bertolak belakang dengan keinginan Amorim yang ingin menjadikan Fernandes sebagai pilar dalam proyek barunya di Old Trafford.

Bruno Fernandes, Pemain Kunci yang Tidak Ingin Dikorbankan

Ruben Amorim telah menyampaikan keinginannya kepada pihak klub untuk mempertahankan Bruno Fernandes, bukan hanya karena kontribusinya di lapangan, tetapi juga karena statusnya sebagai pemimpin di ruang ganti.

Pelatih asal Portugal itu menilai Fernandes sebagai sosok vital yang bisa membantunya mengimplementasikan gaya bermain yang diusungnya. Dalam strategi jangka panjang Amorim, Fernandes adalah bagian dari fondasi utama, bukan pemain yang bisa dilepas begitu saja.

Namun demikian, ada desakan dari sejumlah petinggi klub yang percaya bahwa menjual Fernandes bisa membuka ruang bagi pembelian pemain muda potensial.

Bruno Sudah Lewati Masa-Masa Terbaik

Dengan usia yang kini menginjak 30 tahun, Fernandes dinilai telah melewati masa puncaknya oleh sebagian internal klub.

Penjualan pemain bernilai tinggi seperti dirinya dianggap sebagai solusi finansial jangka pendek, terutama untuk memenuhi target Financial Fair Play.

Kabar ini langsung memicu reaksi keras dari kubu Amorim. Pelatih yang sebelumnya sukses bersama Sporting itu dikabarkan tidak akan tinggal diam jika keputusan ini dipaksakan.

Amorim bahkan disebut siap mengevaluasi kembali komitmennya terhadap proyek klub jika Fernandes benar-benar dijual tanpa persetujuannya.

Mencari Jalan Tengah di Tengah Ketegangan

Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar mengenai arah kebijakan Manchester United ke depan. Apakah klub akan memprioritaskan keputusan bisnis yang ditekankan oleh Ratcliffe, ataukah memilih memberi ruang bagi pelatih utama menjalankan visinya secara penuh?

Situasi seperti ini bukan kali pertama terjadi di klub besar, namun Manchester United tengah berada di titik kritis membangun kembali kejayaan mereka.

Sumber dari internal klub menyebutkan bahwa diskusi tengah berlangsung, dengan beberapa pihak mencoba menengahi situasi. Amorim masih ingin memperkuat skuad dan percaya bahwa menjaga pemain kunci seperti Fernandes akan memudahkan adaptasinya di Premier League.

Ia menolak gagasan bahwa membangun dari nol adalah satu-satunya cara memulai era baru.

Keputusan akhir soal masa depan Bruno Fernandes kemungkinan besar akan menjadi sinyal arah klub di era Ratcliffe. Jika manajemen memilih menjual kapten tim tanpa restu pelatih, itu bisa menjadi awal dari konflik berkepanjangan.

Sebaliknya, jika Amorim diberi kebebasan penuh, ia bisa menjadi sosok sentral dalam proyek kebangkitan Manchester United.

Situasi ini pun memicu kekhawatiran akan potensi retaknya hubungan antara pelatih dan manajemen di awal masa jabatan, mengingat Amorim sendiri baru beberapa bulan bekerja menangani tim.

Read Entire Article
Bisnis | Football |