Sama-Sama Jago Tembak! Timnas Indonesia U-23 dan Malaysia U-23 Berebut Tiket Semifinal

1 month ago 11

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dan Malaysia siap beradu di panggung utama Grup A Piala AFF U-23 2025, Senin 21 Juli 2025 malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Duel ini bukan hanya persoalan rekor kedua tim di kejuaraan ini, tetapi juga tentang pertarungan dua skuad paling produktif dalam hal jumlah tembakan ke gawang lawan.

Sepak terjang Timnas Indonesia U-23 dan Malaysia U-23 di fase grup telah menyumbangkan aksi menyerang yang memukau.

Menurut data Asean United FC, dua kubu ini memimpin daftar tim dengan jumlah shot terbanyak sepanjang Piala AFF U-23 edisi ini. Indonesia sudah melakukan 45 tembakan, sedangkan Malaysia mencatatkan 44 upaya ke gawang lawan.

Laga ini juga menjadi penentu nasib lolos ke semifinal. Indonesia berada di posisi paling nyaman, sementara Malaysia butuh kemenangan agar tetap punya harapan maju ke babak selanjutnya.

Pertandingan ini dijamin akan menghadirkan duel menyerang yang menghibur dan penuh tensi, sesuai catatan performa keduanya di fase grup.

Performa Menyerang dan Produktivitas Gol

Indonesia dan Malaysia menempati posisi teratas dalam hal serangan di grup ini. Garuda Muda sudah melepas 45 tembakan, bahkan satu kali lebih banyak daripada Malaysia yang mengoleksi 44 umpan ke gawang lawan.

Dari segi produktivitas, Indonesia sedikit lebih unggul dengan torehan sembilan gol tanpa kebobolan, sedangkan Malaysia membukukan tujuh gol dan kebobolan satu dari dua pertandingan.

Pertahanan Indonesia juga patut diacungi jempol, mereka belum kebobolan sama sekali di dua laga sebelumnya. Dua kemenangan Indonesia, 8-0 atas Brunei Darussalam dan 1-0 dari Filipina, menunjukkan ketahanan yang solid di lini belakang serta efektivitas di lini depan.

Jens Raven menjadi top skor sementara dengan enam gol, ditambah satu gol masing-masing dari Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan. Satu gol Indonesia lainnya merupakan bunuh diri pemain Filipina, Jaime Rosquillo.

Di sisi lain, Malaysia sudah kebobolan tiga kali. Mereka kalah 0-2 dari Filipina dan menang 7-1 dari Brunei Darussalam.

Taktik, Statistik, dan Peluang Lolos

Kedua tim jelas mengandalkan pendekatan menyerang, terbukti dari jumlah tembakan yang sangat tinggi. Statistik menunjukkan pertandingan ini berpotensi menjadi laga yang terbuka dan penuh peluang, mengingat keduanya sama-sama agresif di lini depan.

Indonesia hanya membutuhkan satu hasil imbang untuk memastikan diri sebagai juara grup sekaligus mengunci tiket ke semifinal. Sementara itu, Malaysia dalam kondisi terdesak dan harus menang untuk bisa lepas dari Filipina yang juga mengincar posisi kedua.

Tekanan mental lebih berat di pundak Harimau Muda, apalagi mereka harus berlaga di kandang lawan yang selalu dipadati suporter.

Faktor sejarah pertemuan dan adu statistik bisa menjadi pertimbangan tersendiri. Namun, dalam pertarungan langsung, semua rekor dan angka bisa bergeser tergantung konsistensi dan strategi tim pada hari-H.

Read Entire Article
Bisnis | Football |