Liputan6.com, Jakarta Laga final Liga Champions 2025 akan mempertemukan dua kekuatan Eropa yang tampil konsisten sepanjang musim: PSG dan Inter Milan. Menjelang duel akbar ini, menarik untuk menyusun starting XI terbaik gabungan kedua tim.
Inter lolos ke final dengan menyisihkan Barcelona. Sementara, PSG melaju ke final usai menang lawan Arsenal. Laga final antara PSG vs Inter Milan akan dimainkan di Allianz Arena pada Minggu, 1 Juni 2025 mulai pukul 02.00 dini hari WIB.
PSG punya banyak pemain menjanjikan seperti Joao Neves dan Nuno Mendes. Mereka tampil sangat bagus musim ini. Sementara, pengalaman Hakan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan banyak membantu Inter Milan lolos ke final.
Redaksi menyusun starting XI gabungan Inter Milan dan PSG berdasarkan performa, kontribusi musim ini, serta kecocokan taktik. Formasi yang dipilih adalah 3-4-2-1, mencerminkan kekuatan pertahanan Inter serta fleksibilitas lini tengah PSG.
Yann Sommer di Bawah Mistar, Acerbi Pimpin Lini Pertahanan
PSG dan Inter Milan punya kiper tangguh. Jika bukan karena Gianluigi Donnarumma, PSG tak akan bisa melewati Arsenal dan Aston Villa pada babak sebelumnya. Namun, Yann Sommer tak kalah gemilang di bawah mistar Inter Milan.
Sommer, berdasarkan catatan Fotmob, jadi kiper dengan jumlah nirbobol paling banyak di Liga Champions (7 kali). Sommer juga jadi kiper dengan rasio penyelamatan paling tinggi (81,4 persen).
Di depan Sommer, Francesco Acerbi layak untuk dipilih. Dia tampil heroik pada babak semifinal dan konsisten sepanjang musim. Selain Acerbi, Alessandro Bastoni juga layak untuk masuk dalam daftar pilihan.
Satu nama lain di pos bek tengah adalah Marquinhos. Dia adalah kapten PSG, yang jadi otak lini belakang dengan ketenangan dan pengalaman.
Barella dan Vitinha di Jantung Permainan
Nicolo Barella adalah mesin lini tengah Inter. Tak kenal lelah, cerdas, dan punya naluri menyerang yang tajam. Pemain Timnas Italia itu juga sangat fleksibel pada aspek taktik dan punya mobilitas luar biasa.
Vitinha akan membuat lini tengah lebih stabil. Dia punya penguasaan bola yang sangat bagus. Pemain asal Portugal itu punya visi umpan yang spesial. Dari otak dan kakinya ritme permainan dan arah serangan PSG ditentukan.
Di posisi wingback, ada kombinasi yang tak asing lagi yakni Achraf Hakimi di kanan dan Federico Dimarco di kiri. Keduanya punya karakter yang agresif. Hakimi punya dribel bagus, sedangkan Dimarco punya umpan crossing akurat.
Trio Lini Serang
Lautaro Martinez jadi penyerang tengah. Ini adalah pilihan yang sulit karena ada Ousmane Dembele. Namun, dengan sembilan gol dan semua yang sudah diberikan pada Inter Milan, Lautaro akan sangat tepat untuk mengisi posisi penyerang tengah.
Dembele telah tampil luar biasa pada musim 2024/2025. Dia jadi mesin gol bagi PSG, baik di pentas domestik maupun Eropa. Mengingat jejaknya di masa lalu, Dembele bisa bermain sebagai winger dan gelandang serang.
Satu pos di lini depan akan jadi milik Khvicha Kvaratskhelia. Dia memberi dampak besar bagi cara menyerang PSG. Pemain asal Georgia itu tampil konsisten dan beradaptasi dengan cepat. Dia membuat sisi kiri lini serang akan sangat menakutkan.