Liputan6.com, Jakarta Masa depan Bruno Fernandes di Manchester United sedang berada di ujung tanduk. Kapten Setan Merah itu dilaporkan tengah mempertimbangkan tawaran luar biasa dari klub raksasa Arab Saudi, Al-Hilal, yang siap memecahkan rekor demi mendapatkan jasanya.
Menurut laporan dari BBC Sport, perwakilan Fernandes baru-baru ini bertemu langsung dengan pejabat Al-Hilal. Pertemuan itu disebut berlangsung positif dan membahas kemungkinan kepindahan gelandang asal Portugal tersebut ke Liga Pro Saudi, di mana Al-Hilal kini menjadi kekuatan dominan.
Yang membuat situasi ini semakin menarik, dan tentu menggiurkan, adalah tawaran fantastis yang diajukan Al-Hilal. Mereka kabarnya siap mengontrak Fernandes selama tiga tahun dengan nilai total mencapai €231 juta!
Jika dirinci, gaji Bruno akan menyentuh angka €77 juta per tahun, atau sekitar €6,4 juta per bulan, €1,5 juta per minggu, bahkan €210 ribu per hari. Tawaran yang jelas sulit untuk diabaikan oleh siapa pun, bahkan oleh pemain dengan loyalitas setinggi Fernandes.
Al Hilal Siapkan Dana Besar untuk MU
Tak hanya dari sisi pribadi, Al-Hilal juga disebut akan mengajukan proposal transfer senilai £100 juta kepada Manchester United demi menebus sang kapten.
Jumlah ini mencerminkan keseriusan Al-Hilal dalam membangun skuat bertabur bintang, sekaligus mempertegas ambisi mereka menjelang Piala Dunia Antarklub mendatang.
Di tengah spekulasi yang makin liar, Fernandes sendiri belum mengeluarkan pernyataan tegas mengenai masa depannya. Meski ia tetap menunjukkan dedikasi dan profesionalisme selama tur pramusim United di Asia, ketidaktegasannya dalam menjawab pertanyaan soal masa depan membuka celah bagi berbagai spekulasi.
Menariknya, pihak Manchester United dikabarkan bersikap cukup tenang dalam menyikapi rumor ini. Mereka belum menunjukkan tanda-tanda akan menolak atau menerima tawaran dari Al-Hilal, seolah menunggu langkah selanjutnya dari Fernandes sendiri.
Sikap Ruben Amorim Soal Masa Depan Bruno Fernandes
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mencoba meredam kekhawatiran publik dengan menyoroti sikap dan performa Fernandes di lapangan.
"Kita sudah membicarakan hal ini berkali-kali. Anda bisa melihat dari penampilannya, kepemimpinannya, gairahnya terhadap permainan. Di saat-saat sulit, Bruno adalah orang yang bertanggung jawab. Ia harus melakukannya karena ia adalah kapten," ujar Amorim.
Bruno Fernandes, yang kini berusia 30 tahun, telah menjadi sosok sentral di lini tengah United sejak bergabung pada 2020. Selain piawai mencetak gol dan menciptakan peluang, perannya sebagai pemimpin di ruang ganti tak tergantikan.