5 Alasan Liam Delap Pilih Gabung Chelsea daripada Manchester United: The Blues Punya 'Orang Dalam'

Liputan6.com, Jakarta Saga transfer Liam Delap akhirnya sampai pada klimaks yang mengejutkan. Penyerang muda Inggris itu resmi memilih bergabung dengan Chelsea, meski sebelumnya Manchester United disebut sudah berada di posisi terdepan untuk mendapatkan jasanya.

Manchester United sebenarnya sudah melangkah cukup jauh. Klub berjuluk Setan Merah itu dilaporkan oleh ESPN telah mencapai kesepakatan harga £30 juta dengan Ipswich Town, klub yang membesarkan Delap dalam dua musim terakhir.

Bahkan, kesepakatan personal dengan agen sang pemain pun konon sudah tercapai. Semua tampak seperti tinggal menunggu pengumuman. Namun, situasi mendadak berubah. Liam Delap tak kunjung memberikan jawaban kepada pihak MU.

Justru, secara mengejutkan, Chelsea datang dengan tawaran serupa: £30 juta. Dan, tak seperti MU, tawaran Chelsea langsung disambut dengan lampu hijau dari pihak Ipswich. Hanya selang beberapa hari, Delap pun merapat ke Stamford Bridge.

Menurut laporan dari Sky Sports, ada lima faktor utama yang membuat Ipswich Town dan Delap sendiri lebih condong ke Chelsea. Alasan-alasan ini bukan semata soal uang, tapi menyangkut banyak hal antara lain:

Chelsea dipastikan tampil di Liga Champions musim depan, sesuatu yang tidak bisa ditawarkan MU. Bagi pemain muda seperti Delap, pengalaman di kompetisi tertinggi antarklub Eropa jelas sangat menggoda.

Liam Delap melihat peluang untuk mengukur kemampuan di panggung terbesar dan berkembang lebih cepat. Sementara, Manchester United tidak akan bermain di kompetisi antarklub Eropa sama sekali pada musim 2025/2026 nanti.

The Blues mengangkat Enzo Maresca sebagai manajer pada awal musim 2024/2025, sosok yang dikenal dengan filosofi menyerang dan penguasaan bola. Pada musim 2024/2025, Chelsea masuk tiga besar tim dengan penguasaan bola terbanyak di Premier League dengan 57,2 persen.

Delap, yang pernah bekerja di bawah Maresca saat masih di akademi Manchester City, merasa cocok dengan gaya bermain tersebut. Sistem Maresca disebut-sebut akan memaksimalkan kemampuan teknis dan pergerakan cerdas Delap di lini depan.

Chelsea saat ini membangun proyek berbasis pemain muda. Nama-nama seperti Cole Palmer, Noni Madueke, hingga Malo Gusto jadi bukti nyata. Lingkungan seperti ini membuat Delap merasa lebih nyaman.

Liam Delap tak perlu khawatir akan tenggelam di antara pemain-pemain senior, seperti yang mungkin terjadi jika ia bergabung dengan MU. Liam Delap yakin bisa berjalan beriringan dengan para pemain muda Chelsea.

Ipswich Town dan Delap menilai peluang bermain secara reguler lebih terbuka di Chelsea. MU saat ini masih punya Marcus Rashford, Rasmus Hojlund, Joshus Zirkzee, dan mungkin ada penyerang baru lain yang diboyong.

Di Chelsea, Delap dinilai punya jalan yang lebih lapang untuk unjuk gigi sejak awal musim. Chelsea dilaporkan akan melepas Christoper Nkunku dan Marc Guiu. Praktis, pesaing Liam Delap hanyalah Nicolas Jackson.

Ini mungkin faktor paling personal. Liam Delap punya hubungan dekat dengan beberapa pemain Chelsea, yakni Romeo Lavia dan Cole Palmer. Keduanya memainkan peran yang sangat penting dalam keputusan Liam Delap memilih Chelsea.

Mereka bertiga pernah sama-sama menimba ilmu di akademi Manchester City dan sempat diasuh langsung oleh Enzo Maresca. Kehadiran dua teman lamanya itu diyakini menjadi penarik emosional yang sulit diabaikan.