Arrigo Sacchi: Klub Serie A Belum Siap Bersaing di Liga Champions, Mending Fokus ke Kompetisi Lokal Saja

Liputan6.com, Jakarta Mantan pelatih legendaris AC Milan dan Timnas Italia, Arrigo Sacchi, kembali melontarkan pandangannya yang tajam soal peta persaingan klub-klub Serie A di kancah Eropa.

Menurutnya, Inter Milan dan Napoli—dua wakil Italia yang dinilai paling mumpuni saat ini—masih belum memiliki kapasitas untuk bersaing setara dengan tim-tim elite Eropa di Liga Champions.

Dalam wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport, Sacchi menyarankan agar Inter dan Napoli lebih fokus pada kompetisi domestik ketimbang memaksakan ambisi di Liga Champions.

Sacchi menilai bahwa bermain di level tertinggi Eropa sangat menguras tenaga dan konsentrasi. Efeknya bisa sangat berbahaya bagi performa tim di liga domestik.

"Secara teknis dan fisik, mereka belum memiliki skuat besar dengan kualitas merata serta manajemen sumber daya yang dibutuhkan untuk tampil konsisten di tiga pertandingan per pekan," kata Sacchi.

“Laga-laga internasional melelahkan secara fisik dan mental. Jika tak memiliki kedalaman skuat yang memadai, risiko cedera beruntun dan penurunan performa sangat tinggi,” tegasnya.

Komentar Sacchi muncul tak lama setelah Inter Milan kembali mencapai final Liga Champions 2024/2025, namun harus menelan kekalahan telak 0-5 dari PSG.

Dua tahun sebelumnya, Inter juga gagal di partai final usai dikalahkan Manchester City 0-1. Namun bagi Sacchi, capaian tersebut tak mengubah fakta mendasar.

“Itu pencapaian bagus, tapi tidak berarti mereka sudah setara dengan tim-tim raksasa Eropa,” ucapnya.

Sebagai penutup, Sacchi memberi saran bagi klub-klub Serie A yang ingin menipiskan jarak dengan kompetitor Eropa.

“Jika tak mampu membeli para superstar, satu-satunya jalan adalah dengan memperkuat filosofi permainan," tutur Sacchi.

"Gaya bermain kolektif, organisasi taktik, dan mentalitas yang tepat akan membawa mereka naik kelas—asal mereka mau terus berkembang dan tak cepat puas,” tutup pria yang membawa Milan juara Liga Champions dua kali tersebut.

Sumber: La Gazzetta dello Sport