Bahlil Lahadalia Bakal Temui Manajemen Freeport McMoran Negosiasi Divestasi Saham

1 hour ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah bisa mendapat porsi divestasi saham PT Freeport Indonesia lebih besar dari 10%. Dalam waktu dekat, dia mengaku akan bertemu dengan manajemen Freeport McMoran.

Bahlil mengatakan, pada tahap negosiasi awal ada rencana penambahan porsi kepemilikan sebesar 10 persen. Meskipun, dia membuka peluang divestasi saham Freeport bisa lebih besar.

"Sekali lagi, saya tidak mengatakan angka pastinya. Yang jelas, negosiasi awal waktu kami lakukan itu 10 persen. Tapi ini ada potensinya di atas 10 persen," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Menyoal proses negosiasi sendiri, dia belum merinci lebih jauh. Hanya saja, sudah ada rencana untuk bertemu dengan manajemen Freeport McMoran. 

Freeport McMoran merupakan pemegang saham dalam PT Freeport Indonesia dengan porsi 48,77 persen, sisanya digenggam pemerintah melalui PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID sebesar 51,23 persen.

"Ini negosiasi, saya sebentar sore akan ketemu dengan manajemen Freeport. Dalam kurun waktu dekat saya akan ketemu dengan manajemen Freeport McMoran," tutur dia.

Lebih dari 10 Persen

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah Indonesia akan menambah saham kepemilikan PT Freeport Indonesia. Bahlil menyebut kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia akan bertambah lebih dari 10 persen melampaui target awal.

"Alhamdulillah, awalnya penambahan saham freeport itu 10 persen. Perkembangan yang terjadi di atas 10 persen," kata Bahlil usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 15 September 2025.

Namun, dia belum bisa berbicara detail jumlah saham yang akan diambil pemerintah. Saat ini, kepemilikan pemerintah memiliki 51 persen saham di PT Freeport Indonesia. "Berapa pastinya nanti saya akan umumkan setelah tanda tangan proses perpanjangan," ujarnya.

Perintah Presiden Prabowo

Bahlil mengaku diminta Presiden Prabowo untuk berkomunikasi dengan pihak Freeport untuk mempercepat penambahan kepemilikan saham ini. Setelah negosiasi selesai, maka saham pemerintah di PT Freeport Indonesia akan lebib dari 61 persen.

"Saya diminta untuk bisa melakukan komunikasi percepatan dan kalau itu sudah fix, Insya Allah Freeport akan kita mempertimbangkan untuk melakukan kelanjutan daripada kontrak," tutur Bahlil.

Saham Freeport Murah

Menurut dia, harga 10 persen lebih saham Freeport Indonesia relatif murah. Sebab, kata Bahlil, nilai buku aset Freeport dinilai sudah sangat tipis.

"Untuk 10 persen lebih, itu tidak, biayanya sangat murah sekali. Karena valuasi asetnya kan kita anggap itu sudah nilai bukunya sangat tipis sekali. Tetapi itu kan terjadi untuk sampai dengan 2041," jelas Bahlil.

Sebelumnya, rencana penambahan kepemilikan 10 persen saham Freeport Indonesia sudah dicanangkan sejak era Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi. Kepemilikan saham mayoritas di PT Freeport tersebut diyakini akan memberikan keuntungan besar bagi negara.

Freeport Indonesia Setop Sementara Tambang Bawah Tanah Grasberg

Sebelumnya, tambang bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah diterjang material basah dalam jumlah besar pada Senin malam, 8 September 2025. PT Freeport Indonesia menghentikan sementara aktivitas di penambangan bawah tanah tersebut.

VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati menuturkan, operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor.

"Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat," ujar Katri dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/9/2025).

Longsor di Tambang Bawah Tanah

Katri mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi pada Senin, 8 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah besar masuk ke dalam tambang bawah tanah GBC sehingga menutup akses ke area tertentu di tambang dan membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

Tim Emergency Respons Grup (ERG) PT Freeport Indonesia terus mengupayakan evakuasi segera tujuh pekerja yang terjebak, termasuk menyediakan kebutuhan bagi mereka.

"Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman," ujar Katri.

Read Entire Article
Bisnis | Football |