Liputan6.com, Jakarta Chelsea sedang menjalani bursa transfer musim panas yang sangat aktif. Namun, kebutuhan melepas pemain juga menjadi perhatian utama klub.
Enzo Maresca kini membesut skuad yang sangat gemuk. Tidak semua pemain bisa mendapat menit bermain reguler musim ini.
Sanksi finansial dari UEFA juga jadi tekanan besar. Klub harus menjaga neraca transfer agar tetap positif demi memenuhi regulasi kompetisi Eropa.
Beberapa pemain memang sudah dijual, menghasilkan dana segar untuk klub. Tapi, masih ada beberapa nama yang potensial dilepas sebelum bursa ditutup.
Ada enam pemain Chelsea yang bisa jadi incaran menarik bagi sesama klub Premier League. Mereka punya potensi besar jika diberi kesempatan lebih banyak.
1. Christopher Nkunku
Christopher Nkunku datang ke Chelsea dengan reputasi mentereng setelah tampil luar biasa di RB Leipzig. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang paling tajam di Bundesliga saat itu.
Kariernya berubah drastis akibat cedera lutut serius saat pramusim pertama bersama Chelsea. Sejak itu, performanya sulit kembali seperti semula dan ia hanya menjadi pelapis.
Musim 2024-25 tak banyak membawa perubahan, karena ia hanya delapan kali tampil sebagai starter di Premier League. Padahal sebelumnya, ia mencetak total 36 gol dan 17 assist di dua musim terakhir bersama Leipzig.
Kini, di usia 27 tahun dan hanya jadi pelengkap skuad Chelsea, peluang pindah bisa jadi penyelamat karier. Apalagi, Piala Dunia tinggal setahun lagi dan ia butuh menit bermain reguler.
2. Kiernan Dewsbury-Hall
Kepindahan Kiernan Dewsbury-Hall ke Chelsea sempat membuat banyak pihak mengernyitkan dahi. Ia memang tampil apik bersama Leicester City, tetapi tak banyak yang menyangka ia akan menyusul Enzo Maresca ke Stamford Bridge.
Sayangnya, ia nyaris tak dilibatkan di Premier League musim lalu, hanya bermain 259 menit dari 13 laga. Ia lebih sering tampil di ajang Eropa, membantu Chelsea menjuarai UEFA Conference League.
Meski pengalaman itu berharga, kenyataannya ia tak menjadi pilihan utama di kompetisi domestik. Bahkan di Piala Dunia Antarklub, ia hanya mencicipi menit bermain secara terbatas.
Memasuki usia 27 tahun, Dewsbury-Hall bukan lagi pemain muda penuh potensi. Jika ingin menyelamatkan kariernya, pindah ke klub yang memberi menit bermain adalah langkah paling logis.
3. Axel Disasi
Axel Disasi direkrut Chelsea pada 2023 setelah tampil gemilang bersama AS Monaco. Bek tengah asal Prancis itu bahkan sempat menarik perhatian klub-klub besar Eropa berkat performanya di Ligue 1.
Namun, perjalanannya di Chelsea tak berjalan mulus sejak awal. Ia kesulitan beradaptasi dengan sistem Mauricio Pochettino, dan semakin terpinggirkan setelah Enzo Maresca mengambil alih.
Disasi lebih banyak tampil di UEFA Conference League sebelum akhirnya dipinjamkan ke Aston Villa. Meski mendapat lebih banyak menit bermain, ia belum benar-benar tampil menonjol.
Bakatnya sebagai bek tengah sebenarnya masih terlihat, terutama lewat kekuatan fisik dan kemampuan membawa bola dari belakang. Jika diberi peran yang tepat, ia bisa jadi aset berharga bagi klub Liga Inggris lainnya.
4. Lesley Ugochukwu
Lesley Ugochukwu pernah digadang-gadang sebagai gelandang masa depan Prancis saat muncul dari akademi Rennes. Namun, dua tahun terakhir justru jadi masa stagnasi bagi pemain muda ini.
Di Chelsea, ia hanya tampil sesekali sebagai pemain pengganti sebelum dipinjamkan ke Southampton. Sayangnya, ia bergabung dengan tim yang sedang dalam performa buruk dan sulit bersaing.
Meski begitu, ada statistik yang menunjukkan potensi besarnya. Ia tercatat membawa bola sejauh 5,3 meter per aksi, dan memenangkan 59,4 persen duel di tanah.
Ugochukwu masih berusia 21 tahun dan memiliki kemampuan teknis serta fisik yang menjanjikan. Masa depannya mungkin bukan di Chelsea, tapi peluang berkembang tetap terbuka lebar di klub lain.
5. Carney Chukwuemeka
Kehadiran Carney Chukwuemeka di Chelsea sempat disambut antusias saat didatangkan dari Aston Villa pada 2022. Ia dikenal punya kecepatan, keberanian, dan teknik yang menjanjikan sejak usia muda.
Namun, perkembangan kariernya di London justru mengalami penurunan. Dari 14 penampilan di musim pertama, ia tidak bermain sama sekali pada paruh awal musim 2024-25.
Peminjaman ke Borussia Dortmund sempat memberinya napas baru, meski sempat terkendala kebugaran. Ia tampil bagus di akhir musim dan disebut sebagai pembeda oleh pelatih Niko Kovac.
Dortmund enggan mempermanenkan jasanya, tapi masih tertarik meminjam lagi. Kini, opsi ke RB Leipzig juga terbuka jika Chelsea jadi mendatangkan Xavi Simons.
6. Nicolas Jackson
Nicolas Jackson mungkin jadi nama yang paling kecil kemungkinan hengkang dari daftar pemain yang tersedia. Meski permainannya belum sempurna, ia cukup konsisten tampil penting dalam dua musim terakhir di Chelsea.
Pemain asal Senegal ini masih berusia 23 tahun dan punya banyak ruang untuk berkembang. Dengan bimbingan yang tepat, kelemahannya bisa diperbaiki seiring waktu.
Namun, bukan berarti posisinya benar-benar aman. Chelsea bisa saja melepasnya demi keuntungan finansial, apalagi nilai jualnya diperkirakan meningkat dari harga awal 32 juta pound.
Jackson dikenal sebagai penyerang energik yang aktif bergerak tanpa bola. Sayangnya, ia masih sering membuang peluang, dan hanya Dominic Calvert-Lewin yang lebih buruk dalam hal memaksimalkan xG dalam dua musim terakhir.