Liputan6.com, Jakarta Petinggi di Manchester United kabarnya geram dengan aksi Alejandro Garnacho yang mengenakan jersey Aston Villa dan memutuskan untuk segera mempercepat penjualan sang winger.
Nasib Alejandro Garnacho di Manchester United kian tak menentu setelah performanya dianggap menurun di akhir musim 2024/2025. Pemain muda asal Argentina ini perlahan mulai kehilangan tempatnya di skuad utama Setan Merah.
Garnacho sempat menjadi pemain kunci, tetapi kepercayaan terhadapnya mulai goyah seiring memburuknya hubungannya dengan pelatih. Di tengah ketidakjelasan masa depannya, Garnacho juga tak menunjukkan sinyal ingin memperbaiki posisinya di klub.
Justru, ia melakukan beberapa tindakan yang dianggap memperkeruh situasi internal. Kini, Manchester United harus dihadapkan pada keputusan sulit terkait masa depan pemain berusia 20 tahun itu. Klub sedang mempertimbangkan opsi untuk melepasnya sebelum jendela transfer ditutup.
Garnacho dan Amorim Tak Lagi Satu Arah
Alejandro Garnacho dan Ruben Amorim diketahui tidak berada dalam hubungan harmonis sejak laga final Liga Europa. Ketegangan antara keduanya mencuat setelah Garnacho hanya menjadi cadangan dalam pertandingan penting tersebut.
Garnacho merasa kecewa dengan keputusan sang pelatih dan tidak segan menyuarakan kekesalannya secara terbuka. Bahkan, pihak keluarga dan agennya turut melontarkan kritik terhadap Amorim di media sosial.
Ruben Amorim pun bereaksi keras terhadap sikap Garnacho. Pelatih asal Portugal itu dikabarkan tak memasukkan nama sang winger dalam rencananya di skuad MU musim depan.
Aksi Kontroversial: Garnacho Kenakan Jersey Aston Villa
Alih-alih menjaga profesionalisme, Garnacho kembali membuat gaduh dengan unggahan yang tak biasa. Dalam liburan musim panas di Ibiza, ia memposting foto dirinya memakai jersey Aston Villa.
Yang membuat situasi makin janggal, jersey tersebut bertuliskan nama Marcus Rashford di bagian belakang. Seperti diketahui, Rashford sempat dipinjamkan ke Aston Villa setelah kesulitan mendapat kepercayaan dari Amorim.
Aksi ini menuai sorotan karena dinilai tidak sensitif terhadap situasi yang sedang dihadapi klub. Fans Man United pun bahkan ikut geram dengan Tindakan Garnacho.
Petinggi MU Marah Besar, Garnacho Bakal Dijual Murah
Langkah Garnacho yang mengenakan jersey Aston Villa ternyata juga menimbulkan kemarahan besar di kalangan petinggi Manchester United. Mereka menganggap aksi tersebut sebagai bentuk tidak hormat terhadap klub yang masih menaunginya secara resmi.
Menurut laporan dari Daily Star, manajemen MU kini semakin bertekad untuk melepas Garnacho di bursa transfer musim panas ini. Bahkan, klub dikabarkan siap memberikan diskon besar untuk mempercepat proses kepindahannya.
United awalnya membanderol Garnacho sebesar 60 juta pounds. Akan tetapi mereka kini siap menerima tawaran di kisaran 45 juta pounds.
Beberapa klub sebelumnya dilaporkan siap menampung Garnacho. Di antaranya Napoli dan Chelsea.
(Daily Star)