Inter Milan Menantang Logika

4 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta Perburuan Scudetto Serie A musim ini memasuki babak akhir yang menegangkan. Inter Milan masih berjuang keras demi meraih Scudetto ke-21 dalam sejarah klub. Namun, ambisi sang juara bertahan dihadapkan pada dinding terjal yang mengharuskan mereka menantang logika.

Hasil imbang melawan Lazio di pekan ke-37 membuat Inter tetap tertinggal satu poin dari Napoli. Padahal, sebelumnya, hasil seri mengejutkan Napoli saat melawan Genoa sempat membuka celah harapan. Kini, nasib Inter tidak lagi di tangan mereka sendiri.

Dengan satu laga tersisa dan selisih yang tipis, peluang Inter belum sepenuhnya tertutup. Akan tetapi, jika ingin jadi juara, mereka harus menang dan berharap Napoli terpeleset. Di sepak bola, hal-hal tak terduga seringkali benar-benar terjadi.

Waspadai Como

Inter baru saja menunjukkan daya juang luar biasa di Liga Champions. Mereka bangkit dari keterpurukan melawan Barcelona, menyamakan skor lewat gol Francesco Acerbi setelah tertinggal oleh gol Raphinha. Itulah momentum yang ingin mereka bawa ke Serie A.

Sayangnya, situasi di liga domestik berbeda. Hasil imbang 2-2 kontra Lazio memperpanjang daftar kegagalan mengamankan kemenangan krusial. Kini, laga tandang melawan Como menanti mereka di pekan terakhir.

Tim promosi itu bukan lawan mudah. Anak asuh Cesc Fabregas tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir, bahkan sempat menang enam kali berturut-turut. Di tengah performa tangguh lawannya itu, Inter harus mencari celah untuk tetap bertahan dalam perburuan gelar.

Napoli Menjanjikan, tapi Masih Bisa Tergelincir

Di atas kertas, jadwal Napoli memang tampak lebih bersahabat. Mereka akan menjamu Cagliari, yang sudah memastikan bertahan di Serie A dan sedang dilanda euforia usai lolos dari degradasi. Napoli jelas diunggulkan di laga ini.

Namun, dalam sepak bola tak ada jaminan. Napoli memang belum terkalahkan sejak Februari dan tampil konsisten di bawah Antonio Conte. Catatan 10 laga tanpa kekalahan dengan enam kemenangan menunjukkan kestabilan mereka.

Fabio Capello bahkan menilai kecil kemungkinan Napoli terpeleset, apalagi mereka punya motivasi besar untuk menuntaskan musim ini dengan gelar juara. Namun, Inter tetap punya alasan untuk bermimpi—karena sepak bola sering kali menulis kisah tak terduga.

Scudetto ke-21 Masih Mungkin Diraih

Inter tahu apa yang mereka butuhkan: menang di laga terakhir dan berharap keajaiban terjadi. Jika Inter menang atas Como dan pesaing mereka kehilangan poin, segalanya bisa berbalik. Mereka harus memberikan tekanan sekuat mungkin sampai peluit akhir.

Kedua tim akan bertanding secara bersamaan di pekan terakhir. Setiap gol dan detik akan menentukan nasib mereka. Tak ada ruang untuk lengah, tak ada kesempatan kedua.

Inter memang tak lagi mengendalikan takdirnya. Akan tetapi, seperti kata pepatah lama, bola itu bundar. Selama ada kemungkinan, sekecil apa pun, Nerazzurri akan berjuang sampai akhir demi mempertahankan mahkota mereka.

Sumber: Football Italia

Read Entire Article
Bisnis | Football |