Liputan6.com, Jakarta Manchester City siap melepas Jack Grealish dengan harga yang jauh lebih rendah dari nilai belinya. Winger asal Inggris itu kini tidak lagi menjadi bagian dari rencana utama Pep Guardiola.
Pada musim panas 2021, Grealish didatangkan dari Aston Villa dengan rekor transfer senilai 100 juta pounds. Namun, performanya menurun dalam dua musim terakhir.
Musim lalu, ia hanya mencatatkan satu gol dan satu assist dari 20 penampilan di Premier League. Cedera serta persaingan ketat membuat kontribusinya sangat terbatas.
Menurut laporan dari The Sun, Manchester City kini mematok harga hanya 40 juta pounds untuk pemain berusia 29 tahun itu. Nilai tersebut membuat banyak klub mulai menunjukkan minat.
Performanya Menurun Tajam
Grealish tampil luar biasa pada musim 2022/2023 saat membantu City meraih treble. Saat itu, ia mencatatkan 50 penampilan dan terlibat dalam 16 gol di semua kompetisi.
Namun, sejak musim itu berakhir, performa Grealish mengalami penurunan signifikan. Ia kehilangan tempat di tim inti dan lebih sering berada di bangku cadangan.
Cedera juga memengaruhi kebugarannya sepanjang musim lalu. Bahkan, ia tidak masuk dalam skuad City untuk Piala Dunia Antarklub 2025.
Diminati Tiga Klub Besar
Meskipun tampil kurang optimal, minat terhadap Grealish tetap tinggi. Beberapa klub top Eropa tertarik mendatangkannya di bursa transfer musim panas.
Tottenham dan Newcastle disebut sebagai dua tim Premier League yang siap menampung sang winger. Sementara itu, Napoli juga turut memantau situasinya.
Grealish juga berpotensi kembali ke Aston Villa. Klub lamanya disebut memiliki ketertarikan untuk memulangkan pemain berusia 29 tahun itu.
Kendala Gaji Tinggi dan Kontrak Panjang
Salah satu hambatan terbesar dalam transfer Grealish adalah gajinya yang sangat tinggi. Ia menerima bayaran sekitar 300 ribu pounds per pekan.
Kontraknya di Manchester City masih berlaku hingga 2027. Hal ini membuat proses negosiasi jadi lebih rumit bagi klub peminat.
Meski begitu, Grealish diyakini siap bersabar menunggu peluang terbaik. Ia tidak terburu-buru mengambil keputusan, meski masa depannya di City makin tidak pasti.