Liputan6.com, Jakarta Roy Keane kembali melontarkan kritik tajam, kali ini ditujukan kepada Liverpool. Eks kapten Manchester United itu menilai The Reds bermain setengah hati setelah memastikan gelar juara Premier League.
Menurut Keane, performa Liverpool pasca-kepastian gelar justru menurun drastis. Padahal sebelumnya, mereka tampil luar biasa sepanjang musim dan hanya menelan dua kekalahan.
Keane merasa kecewa karena ekspektasinya terhadap Liverpool cukup tinggi sebagai tim terbaik di Liga Inggris. Namun kenyataannya, usai selebrasi juara, mereka justru seolah melepas gas dan kehilangan intensitas.
Pernyataan pedas ini ia sampaikan dalam program Stick to Football yang dipandunya. Dalam kesempatan itu, Keane bahkan menyebut sikap para pemain Liverpool menjengkelkan.
Performa Menurun Setelah Pesta Juara
Liverpool mencatat kemenangan besar 5-1 atas Tottenham pada April lalu, yang sekaligus mengunci gelar Premier League. Namun setelah itu, grafik performa mereka justru merosot tajam di sisa laga musim ini.
Pasukan Arne Slot tumbang 3-1 dari Chelsea, padahal sebelumnya tampak begitu dominan. Bahkan di laga kandang kontra Arsenal, mereka sempat unggul dua gol namun hanya bisa mengamankan hasil imbang.
Kekalahan terbaru dari Brighton dengan skor 3-2 kembali mencoreng catatan The Reds pasca-juara. Ini menjadi bukti bahwa Liverpool kehilangan semangat bertarung yang sebelumnya mereka miliki.
Keane: Liverpool Seperti Sudah Tak Peduli
Melihat penurunan itu, Roy Keane tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Ia terang-terangan menyebut Liverpool tampil seperti tim yang sudah tak peduli setelah memastikan trofi juara dalam genggaman.
“Liverpool sudah tidak peduli. Mereka membuat saya jengkel,” ketus Keane dalam acara Stick to Football. Ia menyayangkan bagaimana semangat dan determinasi Liverpool menghilang begitu cepat.
Keane juga menyoroti banyaknya rotasi pemain dalam skuad utama The Reds. “Tidak masalah [bahwa mereka telah memenangkan liga], tetapi para pemain pinggiran dan tim B datang – pesan macam apa itu?” tambahnya dengan nada geram.
Selebrasi Berlebihan Jadi Sorotan
Selain performa, Keane juga menyoroti sikap individu pemain Liverpool di lapangan. Ia menganggap mereka terlalu larut dalam euforia, bahkan ketika pertandingan belum berakhir.
Momen yang paling membuatnya jengkel adalah saat Mohamed Salah mencetak gol, namun langsung mengambil foto di tengah pertandingan. "Saya berpikir, ayolah... tunjukkan sedikit kelas," ucap Keane kesal.
Menurutnya, sebagai juara seharusnya Liverpool menjaga standar permainan tinggi sampai akhir musim. “Buat suasana lebih hidup!” pungkasnya, menegaskan bahwa gelar tidak boleh menjadi alasan untuk lengah.