Liputan6.com, Jakarta - Arsenal sedang menjalani tur pramusim ke dua negara Asia, Hong Kong dan Singapura. Tur ini merupakan bagian dari persiapan skuad The Gunners menyambut musim 2025/2026 yang dijadwalkan mulai berlangsung pada bulan Agustus.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mencoba untuk memberikan kesempatan kepada seluruh pemainnya untuk ambil bagian dalam pramusim kali ini. Para penggawa mendapat menit bermain seimbang untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan taktik di lapangan.
Kesempatan tersebut juga berlaku kepada para pemain muda. Salah satu contohnya adalah Max Dowman, pemain akademi Arsenal yang diberi menit bermain oleh Arteta pada pertandingan melawan AC Milan dan Newcastle United.
Max Dowman bukanlah pemain muda biasa. Ia adalah salah satu aset emas Arsenal yang selama ini terus berkembang bersama tim akademi. Kemampuannya yang di atas rata-rata membuat Arteta memboyongnya ikut bersama skuad senior Arsenal pada pramusim kali ini.
Memecahkan Rekor Pemain Termuda
Musim lalu, Dowman menjadi permain termuda yang bermain di ajang Premier League 2, tepatnya pada umur 14 tahun. Rekor tersebut ia dapat saat tampil bersama tim akademi Arsenal.
Bersama skuad U-18 Arsenal, Dowman berhasil mencetak 20 gol dan 10 assists hanya dalam 25 pertandingan. Banyak dari gol dan assists tersebut didapat bahkan saat ia tak bermain sebagai striker murni.
Saat ini, usianya masih berumur 15 tahun. Apabila Arteta memercayainya masuk dalam skuad senior Arsenal musim depan, Dowman bisa kembali memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang melakukan debut di Premier League.
Pujian dari Mikel Arteta
Usai pertandingan melawan Newcastle, Mikel Arteta secara khusus memuji penampilan bocah 15 tahun tersebut. “Sangat spesial,” ujar Arteta. “Apa yang telah ia lakukan adalah sesuatu yang tentunya tidak biasa dilakukan oleh anak berusia 15 tahun.”
Arteta tak lupa menyanjung peran lingkungan yang membantu perkembangan Dowman hingga dapat menjadi seperti saat ini.
“Lingkungan sekitar yang termasuk keluarganya, orang-orang di klub, dan akademi sangat membantunya untuk dapat berada di posisi ini bahkan dari waktu yang cukup dini di karirnya,” ungkap Arteta.
Keunggulan Max Dowman
Salah satu faktor yang membuat Max Dowman berbeda dari pemain muda lainnya adalah kematangannya. Dengan umur yang masih belia, ia bermain layaknya pemain dengan jam terbang tinggi.
Kemampuan bermain di banyak posisi pada lini serang menjadi nilai positif bagi Dowman. Ia mampu dimanfaatkan Arteta untuk menjadi pemain lapis pada pos penyerang sayap ataupun gelandang serang.
Pada panggung internasional, Dowman sudah pernah mencicipi tanding bersama Timnas Inggris U-17. Ia telah bermain dalam 14 pertandingan dan mencetak 4 gol internasional bersama Tim Singa Muda tersebut.