Liputan6.com, Jakarta Arema FC harus puas meraih hasil imbang 2-2 melawan Liga Indonesia All Star dalam laga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (8/7/2025). Meski sempat unggul dua gol lewat Salim Tuharea dan Dedik Setiawan, Singo Edan gagal mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.
Kecerobohan di menit-menit krusial membuat Arema kehilangan kendali. Liga Indonesia All Star berhasil menyamakan kedudukan melalui dua gol penalti yang dieksekusi sempurna oleh Witan Sulaeman (menit 74') dan Septian David Maulana (menit 86'). Hasil ini memaksa Arema hanya membawa pulang satu poin dari pertandingan tersebut.
Untuk mempertahankan peluang mempertahankan gelar juara, Arema harus menang dalam laga selanjutnya melawan Oxford United pada Kamis (10/7/2025) malam WIB.
Mental Pemain Ambruk Akibat Penalti
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, mengakui timnya memulai pertandingan dengan performa solid sesuai rencana. Dengan mengandalkan tujuh pemain asing dan empat pemain lokal andalan musim lalu, Arema berhasil mendominasi babak pertama. Paulinho Moccelin, pemain anyar asal Brasil, tampil mencolok dengan mencetak dua assist.
Namun, rotasi pemain yang dilakukan pada babak kedua justru membuat performa tim menurun. Pemain Arema terlihat terlalu nyaman dengan keunggulan dua gol, hingga akhirnya melakukan dua pelanggaran fatal oleh Bayu Setiawan dan Iksan Lestaluhu yang berujung pada dua penalti.
"Kami memulai dengan baik dan mencetak dua gol lebih dulu. Tapi setelah penalti pertama, mental dan fisik pemain langsung turun," ujar Santos.
Kesalahan Rotasi dan Persiapan Menghadapi Oxford United
Arema terkesan terlalu cepat puas dengan keunggulan mereka. Hal ini juga terlihat dari keputusan pelatih untuk melakukan pergantian besar-besaran di babak kedua, dengan menarik keluar pemain-pemain kunci seperti Dalberto Luan, Valdeci Moreira, Salim Tuharea, dan Jayus Hariono.
Rupanya, strategi istirahatkan pemain inti untuk persiapan melawan Oxford United justru berbalik menjadi bumerang. Alih-alih mengamankan kemenangan, Arema malah kehilangan dua poin penting.
Kini, tantangan semakin berat. Untuk lolos ke final, Arema harus mengalahkan Oxford United, yang sebelumnya menang telak 6-3 atas Liga Indonesia All Star.
"Kami sadar lawan selanjutnya sangat kuat, tapi Arema juga tim besar. Fokus utama kami memang di liga, tapi kami tetap ingin menang untuk lolos ke final Piala Presiden," tegas Santos.
Dengan hasil ini, Arema tidak punya pilihan lain selain meraih kemenangan penuh melawan Oxford United jika ingin mempertahankan trofi Piala Presiden.