Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali mendapat sorotan tajam usai musim yang mengecewakan di bawah asuhan Ruben Amorim. Kinerja buruk ini memicu rumor bahwa klub akan merombak besar-besaran skuad mereka pada musim panas mendatang.
Kabarnya Man United siap melepas Sebagian besar pemain yang ada di Old Trafford. Salah satu nama yang santer disebut bakal dijual adalah Kobbie Mainoo, gelandang muda yang tampil menjanjikan musim ini.
Namun, rencana tersebut mengundang kekhawatiran dari sejumlah pihak, termasuk eks pemain Setan Merah, Quinton Fortune. Ia memperingatkan MU agar tak mengulangi blunder saat melepas Scott McTominay ke Napoli musim panas lalu.
Ia menilai bahwa melepas pemain akademi yang punya ikatan kuat dengan klub hanya demi keuntungan jangka pendek adalah langkah keliru. Selain itu setelah dilepas McTominay tampil cemerlang di Italia.
Belajar dari Kesalahan: McTominay Bersinar, MU Terpuruk
Scott McTominay meninggalkan Manchester United dengan status pemain surplus yang tak lagi masuk dalam rencana Erik ten Hag. Dengan harga 25 juta pounds, transfer ini tampak menguntungkan secara finansial bagi klub.
Namun, kenyataan di lapangan berkata lain setelah sang gelandang tampil gemilang di Italia bersama Napoli. Perannya menjadi salah satu kunci keberhasilan klub memenangkan gelar Serie A musim 2024/25.
Sementara itu, United harus menelan pil pahit karena performa mereka jauh dari harapan. Musim ini ditutup dengan hasil memalukan: posisi ke-15 klasemen dan tanpa tiket ke Eropa.
Momen tersebut menyoroti keputusan fatal dalam strategi transfer Setan Merah. Dan menurut Quinton Fortune, kesalahan seperti ini tidak boleh terjadi lagi, terutama pada pemain potensial seperti Kobbie Mainoo.
“Saya berdoa kepada Tuhan agar Kobbie Mainoo tidak pergi, lihat apa yang kita lihat dengan Scott McTominay, saya masih bingung bagaimana itu bisa terjadi,” ujar Fortune kepada Boyle Sports.
Mainoo: Aset Berharga yang Tak Tergantikan
Kobbie Mainoo bukan hanya pemain muda dengan bakat besar, tetapi juga bagian dari jati diri klub. Ia tumbuh dalam sistem akademi Manchester United dan telah menunjukkan kedewasaan luar biasa dalam setiap penampilannya.
Dalam usia yang masih sangat muda, Mainoo telah membuktikan bahwa ia mampu bersaing di level tertinggi. Kepemimpinan di lapangan, teknik olah bola, dan ketenangan membuatnya jadi prospek masa depan yang sangat menjanjikan.
MU tentu bisa mendapatkan dana dari hasil penjualan Mainoo, namun nilai jangka panjang sang pemain jauh lebih besar dari sekadar angka di neraca keuangan. Fortune menegaskan, kehilangan pemain seperti ini akan sangat disayangkan.
“Seorang pemain lokal yang punya sejarah dengan klub, sama halnya dengan Mainoo, ada hubungan tetapi ia tidak bisa dilepaskan, ia pemain yang hebat,” ungkapnya. “Ketika ia muncul, saya benar-benar terkejut dengan kedewasaannya dan cara ia bermain.”
Jangan Ulangi Luka Lama, Lindungi Masa Depan MU
Manchester United berada di persimpangan jalan: merombak skuad secara besar-besaran atau membangun tim dengan mengandalkan aset internal. Dalam kondisi sulit, tekanan untuk menjual pemain bernilai tinggi seperti Mainoo memang besar.
Namun keputusan jangka pendek semacam ini bisa membawa dampak buruk dalam jangka panjang. Melepas Mainoo saat ini sama seperti menyerahkan masa depan klub kepada tim lain yang lebih sabar membangun skuad.
Pemain muda akan selalu menghadapi masa-masa sulit, entah karena cedera atau penurunan performa. Namun, jika mereka menunjukkan potensi luar biasa, klub harus memberi mereka waktu dan ruang untuk berkembang.
“Saya harap kesalahan yang sama tidak terjadi pada Mainoo, ia telah menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang luar biasa dan pemain muda memang mengalami periode performa yang buruk atau cedera, tetapi semua bakatnya ada di sana, kita tahu apa yang mampu ia lakukan,” tegas Fortune.