Liputan6.com, Jakarta Alessandro Del Piero resmi menyandang status baru dalam dunia sepak bola. Legenda Juventus dan Timnas Italia itu telah menyelesaikan kursus kepelatihan dan kini menjadi pelatih berlisensi UEFA. Ini adalah sebuah tonggak penting yang membawanya pada fase baru setelah karier panjang di lapangan hijau.
Del Piero mengumumkan pencapaian ini melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, dia menulis dengan bangga, "Mulai hari ini, kalian juga bisa memanggil saya Mister." Sebutan 'Mister' merupakan istilah khas Italia untuk menyapa seorang pelatih sepak bola.
Langkah ini menandai babak baru dalam kehidupan sang legenda. Dari pemain ikonik, dia kini menjadi sosok yang siap memimpin dari sisi lapangan, dengan lisensi resmi yang telah dikantongi.
Bagian Integral dalam Perkembangan Del Piero
Del Piero tidak hanya menjalani kursus demi formalitas. Dia menempuhnya dengan dedikasi dan rasa syukur mendalam kepada semua pihak yang terlibat. "Terima kasih kepada FIGC dan semua instruktur yang membimbing saya selama kursus ini," tulisnya.
Dia juga menunjukkan rasa hormat kepada sesama peserta dan staf pengajar. "Saya berterima kasih kepada semua yang telah berkolaborasi dan berbagi perjalanan edukatif penting ini bersama saya." Ungkapan tersebut menunjukkan betapa dia memaknai proses sebagai bagian integral dari perkembangan dirinya.
Tak lupa, Del Piero menyampaikan apresiasi terbesar kepada keluarga. "Terima kasih khusus kepada anak-anak dan istri saya atas dukungan mereka selama bertahun-tahun studi ini, serta kejutan indah yang mereka berikan hari ini di Florence saat saya mempresentasikan tesis saya," ujarnya.
Tesis, Visi, dan Cinta Del Piero untuk Sepak Bola
Del Piero menyusun sebuah tesis sebagai syarat akhir dalam program kepelatihan tersebut. Dia menuturkan bahwa karya itu merangkum banyak sisi dari hidup dan kariernya. "Tesis itu merangkum bagian integral dari pengalaman profesional dan personal saya, serta visi saya tentang sepak bola dan peran seorang pelatih," ungkapnya.
Pernyataan itu menegaskan bahwa Del Piero tak sekadar mengejar gelar, melainkan merancang filosofi. Dia memasukkan pandangannya sendiri tentang bagaimana sepak bola seharusnya dijalani dan dipahami, termasuk tentang pentingnya peran pelatih dalam membentuk karakter tim.
Florence menjadi saksi momen emosional itu. Kehadiran keluarganya di sana memberikan sentuhan pribadi dalam presentasi akademis yang istimewa. Del Piero kini tak hanya dikenal sebagai maestro di lapangan, tapi juga pemikir dalam sepak bola.
Warisan Sang Ikon Juventus
Sebagai pemain, Del Piero punya segudang prestasi. Dia merupakan pencetak gol terbanyak dan pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang sejarah Juventus. Di level internasional, dia ikut membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006.
Koleksi trofinya tak kalah mentereng. Dia memenangi enam Scudetto Serie A, serta satu gelar Coppa Italia, empat Supercoppa Italiana, dan satu Liga Champions. Tak banyak pemain yang bisa menyaingi daftar prestasi semewah itu dalam satu klub.
Del Piero juga menjadi pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah Timnas Italia dengan 27 gol dari 91 laga. Kontribusinya dalam momen-momen besar Azzurri tetap dikenang hingga kini.
Episode Baru Del Piero
Kini, Del Piero tengah aktif sebagai analis di Sky Sport Italia dan CBS Sports. Dia rutin mengomentari pertandingan Serie A dan Liga Champions. Namun, dengan lisensi baru ini, tak menutup kemungkinan dia akan kembali ke pinggir lapangan sebagai pelatih.
Masa depan masih menjadi misteri, tetapi langkah awalnya sudah dibuat. Dunia sepak bola menantikan apakah Del Piero akan memimpin tim profesional dalam waktu dekat. Sosoknya jelas punya magnet tersendiri—baik di ruang ganti maupun di layar kaca.
Setelah karier bermain yang gemilang, dia tampak siap menorehkan babak baru, tapi kali ini bukan dengan sepatu bola, melainkan dengan clipboard, strategi, dan filosofi yang telah diraciknya sendiri. Sambutlah, Mister Alessandro Del Piero!
Sumber: Football Italia