Liputan6.com, Jakarta Carlos Alcaraz kembali menunjukkan dominasinya di Wimbledon dengan kemenangan meyakinkan atas petenis tuan rumah Cameron Norrie. Laga perempat final tersebut berakhir dalam waktu hanya satu jam 39 menit dengan skor 6-2, 6-3, 6-3.
Kemenangan ini mengantar Alcaraz ke semifinal Wimbledon untuk ketiga kalinya secara beruntun. Ia kini sejajar dengan Novak Djokovic sebagai satu-satunya petenis aktif yang mencapai tiga atau lebih semifinal di turnamen ini.
Penampilan impresif Alcaraz tak hanya mencerminkan kualitas tekniknya, tapi juga mental juara yang terus ia pertajam di Grand Slam lapangan rumput ini.
Permainan Sempurna Alcaraz Bungkam Norrie
Alcaraz tampil dominan sejak awal laga, tak memberikan celah kepada Norrie yang tampil di hadapan publik sendiri. Petenis asal Spanyol itu menyelamatkan lima break point dan memenangkan 89 persen poin dari servis pertamanya.
Taktiknya juga efektif. Ia sering maju ke net dan memenangkan 14 dari 16 poin lewat serve and volley, strategi yang mengejutkan Norrie yang lebih banyak bertahan dari baseline.
Alcaraz menyebut kemenangan ini spesial dan memuji kerja keras lawannya. “Saya senang bisa bermain semifinal lagi di Wimbledon. Cam adalah lawan yang sulit, dan tak banyak yang bekerja sekeras dia,” ujarnya.
Catatan Statistik Mentereng Jelang Hadapi Fritz
Dengan kemenangan atas Norrie, Alcaraz kini mencatat 23 kemenangan beruntun di level tur. Ia juga mempertahankan rekor sempurna 2-0 atas lawannya di semifinal nanti, Taylor Fritz.
Petenis berusia 22 tahun itu membidik sejarah untuk menjadi pria kedua di Era Terbuka yang meraih gelar Roland Garros dan Wimbledon secara beruntun setelah Bjorn Borg.
Meski tak bisa melewati Jannik Sinner untuk posisi nomor satu dunia pekan ini, Alcaraz kini unggul 2.640 poin dalam perlombaan menuju ATP Finals di Turin.
Fritz di Jalur Panas, Jadi Ujian Berikutnya Alcaraz
Taylor Fritz datang ke Wimbledon dengan modal dua gelar beruntun di Stuttgart dan Eastbourne, menjadikannya petenis aktif dengan lima gelar lapangan rumput selain Djokovic.
Rekor sembilan kemenangan beruntun membuat Fritz menjadi ancaman serius. Namun Alcaraz tetap percaya diri, meski tak menampik tantangan yang akan dihadapi.
“Dia sedang bermain luar biasa. Dua gelar, semifinal di sini... Saya harus siap bertarung,” kata Alcaraz. “Tapi sekarang saya ingin menikmati momen ini. Tidak mudah mencapai semifinal di Wimbledon.”