Sirnas Padel Seri 2 di Bandung Sukses Besar, PBPI Siap Melangkah ke Kancah Asia

1 month ago 6

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Zar Lazahido dan Marc Bernils Garcia tampil sebagai juara ganda putra Sirkuit Nasional (Sirnas) Padel Indonesia 2025 seri kedua. Di partai final yang berlangsung di Padel Hill, Dago Resort, Kabupaten Bandung, mereka berhasil mengalahkan pasangan Sergie Nogueras L dan Giorgio S.

Sedangkan, di ganda putri, Komang Sri dan Novela Rezha menjadi pemenang pada partai final untuk kategori Women’s Open usai menaklukkan pasangan Beatrice Gumulya dan Kintan Pratiwi.

Sekjen PB Padel Indonesia (PBPI), Bugi Setiawan mengaku penyelenggaraan kali ini sebagai lonjakan besar dalam pengembangan olahraga padel di Tanah Air.

“Bandung menjadi salah satu kota pertama yang menyambut kompetisi ini, dan kami benar-benar amazed. Kolaborasi antara PB Pusat dengan Pengprov Jawa Barat sangat luar biasa,” ujar Bugi Setiawan usai acara final Sirnas Padel Indonesia seri kedua di Bandung, Minggu (27/7/2025) malam.

Sirnas Padel Seri 2 ini juga diakui Bugi Setiawan menghadirkan kejutan dari sisi kompetisi, dimana banyak pemain muda menunjukkan potensi besar, bahkan mampu menyingkirkan sejumlah unggulan lebih awal dari yang diperkirakan.

“Padel memang tergolong baru di Indonesia, tapi adaptasi para atlet muda sangat cepat. Beberapa unggulan harus tumbang di perempat final, dan ini menunjukkan kualitas bibit-bibit atlet kita ke depannya sangat menjanjikan,” jelas Bugi.

PBPI kini tengah fokus membina para talenta tersebut menuju level yang lebih tinggi, yakni seleksi untuk kejuaraan Asia Championship di Doha, Qatar yang akan berlangsung Oktober 2025 mendatang dan saat ini sudah dalam tahap persiapan.

Perlengkapan olahraga padel, seperti raket padel terbilang cukup mahal. Bahkan beberapa brand mewah ikut merilis raket padel dengan nilai fantastis yang tembus dengan harga di atas Rp 10 juta. Penasaran? Yuk simak selengkapnya dalam Fimela Update ber...

Bandung Jadi Barometer Baru Padel Nasional

Dari sisi partisipasi, diakui Bugi angka yang ditorehkan Bandung pun mencetak rekor. Jumlah peserta di kategori open meningkat dua kali lipat dibandingkan seri pertama di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

“Di Jakarta ada 32 pasangan, sementara di Bandung jumlahnya tembus 64 pasangan. Bahkan untuk kategori wanita yang sebelumnya sulit dijangkau, di sini kita berhasil mengumpulkan 16 pasangan. Itu pencapaian luar biasa,” imbuh Bugi.

Bukan hanya peserta, penonton pun menunjukkan antusiasme serupa. Tribun penuh dan area parkir yang padat menjadi bukti bahwa Bandung bisa menjadi salah satu pusat perkembangan padel nasional.

“Saya pribadi tak menyangka, penonton di Bandung justru dua kali lipat dari Jakarta. Ini jadi sinyal kuat bahwa Bandung bisa menjadi barometer padel Indonesia,” lanjut Bugi.

PBPI kini bersiap melanjutkan euforia ke kota berikutnya, Surabaya. Seri ke-3 dijadwalkan berlangsung pada 28-31 Agustus di Graha Heidel Club, Surabaya.

“Kesiapan kita untuk Surabaya sudah 70%. Bahkan sebelum Bandung, kita sudah berkoordinasi dengan Pengprov Jatim. Lapangan sudah siap, dan kami optimistis Surabaya akan menghadirkan kejutan lain,” tandas Bugi.

Aturan Khusus untuk Pemain Asing

Disinggung keterlibatan pemain asing, Bugi menyebutkan bahwa sirnas Padel tahun ini memang mulai membuka ruang bagi pemain asing. Namun, PBPI menerapkan syarat ketat agar keberadaan para pemain asing tetap sejalan dengan pembinaan pemain lokal.

“Pemain asing boleh ikut, tapi harus punya KITAS dan lisensi resmi dari negaranya. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman tanding bagi pemain lokal, bukan membuat mereka terpinggirkan,” tegas Bugi.

PBPI bahkan telah menyiapkan lisensi pemain resmi dari FIP (International Padel Federation) sebagai bagian dari syarat bagi atlet Indonesia yang ingin berkompetisi di luar negeri.

Ke depan, PBPI berencana membagi level kompetisi dengan lebih selektif, misalnya menghadirkan kategori khusus seperti FIP Bronze untuk pemain asing.

“Dengan begitu, kami bisa menjaga agar pemain lokal tetap punya ruang berkembang dan berkompetisi secara sehat,” pungkas Bugi

Read Entire Article
Bisnis | Football |