Top 3: Pemicu Harga Emas Dunia Tembus USD 3.700

1 hour ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali menunjukkan penguatan signifikan setelah sempat menembus level USD 3.700 per troy ounce. Pengamat Mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, harga emas diperkirakan masih memiliki potensi menguat dalam pekan ini menuju resisten pertama di level USD 3.712.

"Hari ini harga emas sempat tembus level USD 3.700, kemudian kembali terkoreksi, tetapi saya melihat bahwa harga emas dunia kemungkinan besar dalam minggu ini akan menuju di level USD 3.712," kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa, 16 September 2025.

Menurut dia, jika momentum berlanjut, target berikutnya bisa menembus hingga USD 3.760. Di sisi lain, Ibrahim menekankan bahwa level USD 3.645 akan menjadi support pertama apabila harga emas terkoreksi.

Sementara support lebih rendah diperkirakan berada di USD 3.596. Pola pergerakan ini menunjukkan bahwa pasar emas masih dalam tren naik, meski disertai fluktuasi yang cukup tajam.

"USD 3.712 itu adalah resisten pertama. Resisten kedua kemungkinan di level USD 3.760. Seandainya terkoreksi, support pertama itu adalah USD 3.645, kemudian resisten di USD 3.596. Itu untuk harga emas dalam minggu ini," jelasnya.

Artikel Harga Emas Dunia Tembus USD 3.700, Ini Pemicunya menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Selasa, 17 September 2025. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, (17/9/2025):

1.Harga Emas Dunia Tembus USD 3.700, Ini Pemicunya

Harga emas dunia kembali menunjukkan penguatan signifikan setelah sempat menembus level USD 3.700 per troy ounce. Pengamat Mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, harga emas diperkirakan masih memiliki potensi menguat dalam pekan ini menuju resisten pertama di level USD 3.712.

"Hari ini harga emas sempat tembus level USD 3.700, kemudian kembali terkoreksi, tetapi saya melihat bahwa harga emas dunia kemungkinan besar dalam minggu ini akan menuju di level USD 3.712," kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa, 16 September 2025.

Menurut dia, jika momentum berlanjut, target berikutnya bisa menembus hingga USD 3.760. Di sisi lain, Ibrahim menekankan bahwa level USD 3.645 akan menjadi support pertama apabila harga emas terkoreksi.

Sementara support lebih rendah diperkirakan berada di USD 3.596. Pola pergerakan ini menunjukkan bahwa pasar emas masih dalam tren naik, meski disertai fluktuasi yang cukup tajam.

"USD 3.712 itu adalah resisten pertama. Resisten kedua kemungkinan di level USD 3.760. Seandainya terkoreksi, support pertama itu adalah USD 3.645, kemudian resisten di USD 3.596. Itu untuk harga emas dalam minggu ini," jelasnya.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Kementerian yang Tak Bisa Belanja

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyerapan anggaran negara. Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan dana menganggur di kementerian dan lembaga yang serapannya belum optimal.

Menurut Purbaya, langkah tegas ini sudah dibicarakan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan bahwa mulai bulan depan, dirinya akan melakukan pemantauan langsung ke sejumlah kementerian besar yang masih lemah dalam realisasi belanja.

"Tadi saya ajak ke Pak Presiden, bulan depan saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian yang besar, yang penyerapan anggarannya belum optimal. Kita akan coba lihat, kita akan bantu," kata Purbaya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Ia menambahkan, pemerintah tidak ingin menunggu hingga akhir tahun untuk memastikan dana yang sudah dialokasikan benar-benar digunakan. Karena itu, Kementerian Keuangan akan memberi batas waktu yang jelas bagi kementerian terkait.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Pemerintah Keluarkan Paket Stimulus Baru, Ini Plus Minusnya

Pemerintah akhirnya mengeluarkan paket stimulus bernama 8+4+5 yang membaginya dalam 3 kategori ataupun jangka waktu. Pertama adalah ada 8 program jangka pendek (diselesaikan dalam 6 bulan maksimal), 4 program untuk 2026, dan 5 program untuk penyerapan tenaga kerja.

Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, menilai secara anggaran, anggaran untuk paket stimulus jilid 3 ini relatif lebih kecil dibandingkan paket stimulus pertama dan kedua.

"Jika ditotalkan, stimulus yang sudah dikeluarkan mencapai Rp 57,5 triliun dengan gelontoran di paket kedua (Juni 2025) mencapai Rp 24,4 triliun," kata Nailul Huda kepada Liputan6.com, Selasa (16/9/2025).

Dia menuturkan, dampak dari kedua paket awal sangat minim bagi konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi triwulan I melambat dan triwulan II ia pun meragukan data-nya benar.

"Jadi, dengan anggaran jilid ketiga sebesar Rp 16,23 triliun, saya tidak banyak berharap akan meningkatkan perekonomian. Namun ada beberapa poin positif dari kebijakan stimulus ekonomi jilid 3 ini," ujarnya.

Berita selengkapnya baca di sini

Read Entire Article
Bisnis | Football |