Liputan6.com, Jakarta Liverpool baru saja menyetujui kepindahan Jarell Quansah ke Bayer Leverkusen. Pemain muda itu dijual dengan harga fantastis mencapai 35 juta pounds.
Menariknya, Liverpool menyisipkan klausul pembelian kembali dalam kesepakatan tersebut. Namun sejarah mencatat, klausul seperti ini jarang benar-benar diaktifkan oleh The Reds.
Beberapa pemain yang dulu dijual dengan opsi serupa justru tak pernah kembali ke Anfield. Padahal sebagian dari mereka menunjukkan perkembangan luar biasa di klub barunya.
Hal ini tentu menjadi sinyal peringatan bagi Quansah. Ia bisa saja bernasib serupa jika tidak menunjukkan perkembangan luar biasa secara konsisten.
Berikut lima pemain yang pernah dilepas Liverpool tanpa diaktifkannya klausul buy-back mereka.
1. Rhian Brewster
Rhian Brewster sempat disebut sebagai bintang masa depan Liverpool setelah menolak tawaran dari klub top Eropa. Ia memilih bertahan karena diyakinkan akan mendapat tempat di tim utama oleh Jurgen Klopp.
Sayangnya, cedera dan persaingan ketat membuat peluang itu tak pernah benar-benar datang. Setelah masa pinjaman yang sukses di Swansea, ia akhirnya dilepas ke Sheffield United dengan opsi beli kembali.
Namun harapan itu pupus seiring minimnya kontribusi di Premier League. Dalam lima musim, Brewster hanya mencetak sembilan gol dari 119 laga, menjauh dari status calon bintang yang pernah dijanjikan.
2. Jordon Ibe
Jordon Ibe sempat digadang-gadang sebagai penerus Raheem Sterling di Liverpool. Ia menunjukkan potensi besar saat tampil konsisten di musim pertamanya bersama tim utama.
Namun kehadiran pemain seperti Sadio Mane dan Mohamed Salah membuatnya merasa terpinggirkan. Ia pun memilih pindah ke Bournemouth pada 2016 demi mendapat lebih banyak menit bermain.
Liverpool memasukkan klausul buy-back dalam kesepakatan transfernya, tanda bahwa mereka belum sepenuhnya menyerah pada Ibe. Sayangnya, sang pemain gagal berkembang dan dilepas secara gratis hanya empat tahun kemudian.
3. Dominic Solanke
Dominic Solanke tampil luar biasa di Bournemouth, mencetak 28 gol di Premier League yang sebagian besar lahir setelah klausul buy-back Liverpool berakhir. Meski demikian, The Reds tetap mendapat keuntungan finansial ketika sang striker pindah ke Tottenham pada 2024.
Transfer senilai 65 juta pounds itu memicu pembayaran tambahan sekitar 9 juta pounds ke Liverpool berkat klausul penjualan kembali. Tapi sejak ia pergi pada 2019, klub Merseyside tersebut tak pernah menunjukkan minat nyata untuk memulangkannya.
Solanke memang sempat kesulitan di awal kariernya bersama Bournemouth. Namun performa gemilangnya pada musim 2023/2024 membuat Spurs rela menjadikannya rekrutan termahal mereka sejauh ini.
4. Sergi Canos
Sergi Canos memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Liverpool meski ditawari durasi lima tahun. Ia tak ingin menjadi pemain pelapis yang terus-menerus dipinjamkan tanpa kejelasan masa depan.
Debutnya di Premier League hanya terjadi selama sembilan menit saat menghadapi West Brom di akhir musim 2015/2016. Momen itu justru menguatkan tekadnya untuk mencari tempat yang memberinya peran lebih besar.
Norwich kemudian merekrutnya setelah terkesan dengan performanya di Brentford. Namun buy-back clause yang disisipkan oleh Liverpool tak pernah diaktifkan, dan Canos pun bersinar sebagai pencetak gol perdana Brentford di Premier League tahun 2021.
5. Rafa Camacho
Rafa Camacho pernah disebut sebagai salah satu prospek menjanjikan Liverpool. Namun kariernya justru berbelok setelah hanya tampil dua kali di tim utama, keduanya dimainkan di posisi bek kanan.
Penampilan singkatnya terjadi di ajang FA Cup dan sebagai pemain pengganti, namun cukup untuk membuat Sporting Lisbon rela membayar £7 juta. Klub kemudian membantah bahwa transfer ini berkaitan dengan negosiasi mereka untuk Bruno Fernandes.
Camacho hanya mencatatkan 26 laga bersama Sporting dan sempat dipinjamkan ke beberapa klub. Pada 2024, ia dilepas dan hingga kini masih berstatus tanpa klub.