Liputan6.com, Jakarta Alejandro Garnacho kembali menyita perhatian publik, kali ini bukan karena aksi magis di lapangan, melainkan ulahnya di media sosial. Sebuah foto yang memperlihatkan dirinya mengenakan jersey Aston Villa viral dan memicu amarah sebagian fans Manchester United.
Dalam potret yang tersebar luas itu, Garnacho tampak santai mengenakan jersey Villa dengan nama “Rashford” di bagian punggung, dan berdiri di antara dua mobil mewah.
Gaya hidup glamor pemain muda seperti ini bukanlah hal baru di dunia sepak bola, namun konteksnya yang membuat banyak pihak mengernyitkan dahi.
Pasalnya, musim lalu Garnacho bukan sosok yang bisa dibilang bersinar terang. Dan saat rumor soal masa depannya di Old Trafford masih bergulir, unggahan ini terasa seperti “blunder digital” yang bisa berdampak panjang.
Pose dengan Jersey Villa, Fans MU Merasa Dikhianati
Foto Garnacho memakai jersey Aston Villa, lengkap dengan nama “Rashford” di punggung, langsung menyulut emosi sebagian pendukung Manchester United.
Tak sedikit yang mempertanyakan loyalitas sang pemain, terlebih mengingat Villa merupakan rival langsung dalam perebutan posisi di klasemen Premier League.
Publik pun membandingkan unggahan ini dengan gaya hidup Garnacho yang kerap memamerkan busana mewah dari merek ternama. Namun kali ini, pilihan outfit-nya justru membawa kontroversi, bukan kekaguman.
Bukan hanya soal baju, tetapi pesan simbolis yang ditangkap: Mengapa seorang pemain muda MU terlihat memakai jersey klub pesaing? Dalam budaya sepak bola Inggris, hal semacam ini bukan sekadar urusan fashion, tapi soal identitas dan loyalitas.
Performa Masih Inkonsisten, Gaya Hidup Mewah Jadi Sorotan
Sejauh ini, Garnacho belum benar-benar menunjukkan konsistensi sebagai pemain inti Manchester United. Dalam 36 pertandingan Premier League musim lalu, ia hanya menyumbang enam gol dan dua assist. Angka tersebut jelas belum cukup untuk menyematkan status bintang.
Memang, Garnacho pernah mencetak gol spektakuler di Goodison Park pada November 2023 yang sempat mengangkat namanya. Namun sejak itu, kontribusinya tak benar-benar signifikan. Bahkan keputusan Ruben Amorim untuk tidak memainkannya sebagai starter di final Liga Europa sempat memicu kritik.
Dalam konteks ini, gaya hidupnya yang mewah, mulai dari pakaian Louis Vuitton hingga pose dengan mobil seharga lebih dari setengah juta pound, justru makin menguatkan kesan bahwa Garnacho mungkin terlalu cepat mendapatkan “hadiah besar” tanpa performa yang sepadan.
Situasi Sulit untuk Man United
Meski foto tersebut memancing kegaduhan, pihak Manchester United diyakini tak akan memberikan teguran publik kepada Garnacho. Hal itu justru bisa merusak harga jual pemain yang kabarnya sudah disarankan mencari klub baru.
Di balik ketenangan permukaan, klub mungkin sadar bahwa budaya internal di Old Trafford tak sekuat era sebelumnya. Dulu, persoalan pribadi antarpemain tak sampai keluar ke publik. Kini, konflik atau ketegangan bisa muncul dalam bentuk jersey klub rival yang diunggah ke media sosial.
Yang jelas, foto ini telah menciptakan persepsi negatif di mata publik. Dan bagi klub sekelas Manchester United, menjaga citra dan atmosfer ruang ganti tentu menjadi hal krusial, terlebih ketika tengah membangun ulang tim di bawah manajer baru.