Liputan6.com, Jakarta Ide menjalankan usaha memang bisa datang dari berbagai hal tak terduga. Hal yang sama dialami oleh pasangan suami istri Agus T. Santosa dan Elva Fahrima, pendiri brand fashion Apikmen. UMKM binaan Pertamina tersebut kini sudah sukses menembus pasar ekspor hingga Dubai dan Sydney, lho!
Perjalanan Apikmen berawal dari tahun 2011, yang bermula dari ketertarikan pribadi Agus terhadap wastra Indonesia, khususnya batik. Saat itu, kemeja batik dengan desain unik ini hanya dipakai untuk keperluan pribadi saja. Ternyata, sambutan positif dari rekan kerja mendorong pasangan ini merintis usaha fashion sendiri.
Hadirkan Produk dengan Desain Kemeja Batik Unik
Meskipun tidak memiliki latar belakang di bidang fashion maupun modal besar, Agus mulai menjalankan usaha dari pengalaman sederhana yang didapatkan ketika mengamati toko batik di tengah pusat perbelanjaan ponsel di Jakarta Selatan.
“Toko batik di tengah pusat HP itu menarik perhatian. Saya sempat berbincang dengan pemiliknya, dan mereka malah menawarkan untuk titip jual kalau punya batik,” kenang Agus.
Dari sinilah lahir nama Apikmen dari kata ‘apik’ yang berarti bagus dalam Bahasa Jawa dan ‘men’ yang merujuk pada pria, sebuah merek yang dikenal lewat desain kemeja batik pria dengan ciri khas berani dan unik.
Kemudian di tahun 2012 menjadi tonggak penting bagi Apikmen karena mereka berhasil lolos kurasi Indonesia Fashion Week. Hal ini sekaligus membuka jalan ke berbagia pameran nasional serta kerja sama strategis dengan sejumlah gerai dan platform e-commerce seperti Zalora. Selanjutnya di tahun 2019, Apikmen pun bergabung menjadi mitra binaan Pertamina.
Tantangan, Kolaborasi, hingga Ekspansi
Tantangan datang ketika pandemi terjadi di tahun 2020. Untungnya, Apikmen bisa cepat beradaptasi dengan kolaborasi bersama mitra pengrajin, memperkenalkan motif batik ‘corona’ dan memproduksi masker batik yang mendapatkan respons positif dari konsumen dan lembaga yang membutuhkan.
Langkah Apikmen semakin solid saat pada tahun 2024 terpilih sebagai Champion kelas Go Digital dalam program UMK Academy Pertamina. Melalui program ini, Apikmen memperoleh hibah teknologi berupa container workshop yang membantu memperkuat lini produksi serta meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Saat ini, Apikmen tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga terus berkembang melalui diversifikasi produk. Mereka mulai memproduksi sandal khusus umrah dan sandal hotel berbahan warna alam yang kini mulai memasuki pasar Timur Tengah dan Australia.
Dalam dua pameran di Jeddah, produk sandal mereka berhasil menarik minat pembeli internasional. Sementara itu, scarf batik warna alam milik Apikmen juga mendapat respons positif dalam pameran di Sydney, Australia, membuka potensi besar untuk perluasan pasar ke kancah global.
“Produk kami menunjukkan potensi ekspor yang kuat. Melalui berbagai dukungan Pertamina—dari pelatihan, pendanaan, pameran seperti Inacraft, SMEXPO, hingga Dubai Expo—kami makin siap menembus pasar global,” ujar Agus.
Komitmen Pertamina Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas
Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk mendorong UMKM Indonesia agar naik kelas dan siap bersaing di kancah internasional. Ia menilai, perjalanan Apikmen menjadi bukti bahwa UMKM lokal dapat bertumbuh dan menembus pasar global melalui inovasi, keberanian dalam bertransformasi, serta dukungan dari program seperti UMK Academy.
"Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan Apikmen dan terus mendorong kemajuan UMKM Indonesia sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Melalui program UMK Academy, Pertamina mendukung semangat Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya pada poin ketiga yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, serta pengembangan industri kreatif. Perjalanan Apikmen menjadi contoh nyata bahwa penguatan sektor UMKM tidak hanya memberi dampak positif bagi perekonomian lokal, tetapi juga mampu memberikan kontribusi dalam rantai pasok global.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target net zero emission 2060 melalui berbagai inisiatif yang selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh langkah tersebut dijalankan dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasional perusahaan.