Liputan6.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan siap melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan kompetisi BRI Liga 1 untuk musim depan. Evaluasi ini difokuskan pada aspek pengamanan dan pengawasan penonton.
Hal ini disampaikan menyusul insiden adanya suar (flare) dan turunnya suporter saat laga pamungkas Liga 1 antara Persib Bandung dan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025).
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyampaikan bahwa insiden tersebut menjadi catatan penting untuk persiapan musim mendatang. Pihaknya akan berupaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan Liga 1 secara keseluruhan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menegaskan bahwa PSSI terus mendorong perbaikan dalam pelaksanaan kompetisi Liga 1. Tujuannya adalah agar tidak ada lagi flare yang dibawa suporter pada setiap pertandingan.
Ia mengakui animo penonton sulit dibendung, namun berharap klub dan liga dapat menyelenggarakan pertandingan dengan lebih baik.
Fokus Evaluasi PT LIB pada Pengamanan Stadion di BRI Liga 1
Ferry Paulus mengungkapkan bahwa aspek keamanan menjadi perhatian utama dalam evaluasi. Hal ini terutama untuk mencegah penonton membawa petasan dan suar (flare) ke dalam stadion. Pihaknya mengakui bahwa sistem pengamanan saat ini masih perlu diperkuat, meskipun pemeriksaan dan pengawasan sudah dilakukan secara ketat.
“Kemarin kita sudah sweeping, cek badan, bahkan ada tiga lapis pengamanan. Tapi saya juga bingung bagaimana cara sweeping-nya lagi supaya tidak seperti sekarang,” kata Ferry di Bandung, dilansir Antara.
PT LIB akan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan efektivitas pengamanan di stadion. Evaluasi ini juga akan melibatkan koordinasi dengan pihak kepolisian dan steward stadion. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh penonton Liga 1. PT LIB berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keamanan di setiap pertandingan.
PSSI Dorong Perbaikan Liga 1 dan Pemantauan FIFA
Erick Thohir menyebut bahwa FIFA (Federation Internationale de Football Association) tengah melakukan pemantauan langsung terhadap penyelenggaraan kompetisi di Indonesia selama dua tahun terakhir. Hal ini menunjukkan keseriusan FIFA dalam mengawasi perkembangan sepak bola di Indonesia.
Ia mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi agar Indonesia siap menyelenggarakan pertandingan bertaraf internasional. “Ya, mungkin dinilai sendirilah. Kita siap atau tidak? Siap dengan kondisi seperti ini siap? Jadi, FIFA datang sendiri melihat, datang ke berbagai pertandingan, ya memang realitanya kita belum siap,” katanya.
PSSI terus berupaya untuk memenuhi standar FIFA dalam penyelenggaraan kompetisi. Hal ini termasuk peningkatan infrastruktur stadion, kualitas wasit, dan sistem pengamanan. Dengan perbaikan yang berkelanjutan, diharapkan Liga 1 dapat menjadi kompetisi yang profesional dan berdaya saing.