Eropa Melunak, Mendag Targetkan IEU CEPA Kelar Semester I-2025

4 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan perjanjian dagang Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) selesai paruh pertama 2025 ini. Menyusul melunaknya kebijakan Eropa setelah negosiasi panjang.

Dia mengatakan, salah satu fokus Kemendag adalah penyelesaian IEU CEPA tadi.

"Jadi gini ya, kita itu kan sekarang memang lagi mau menyelesaikan IEU CEPA. Jadi IEU CEPA ini memang ketika kita sudah mendekati memang Uni Eropa terkesan lebih melunak," kata Mendag Budi di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Dia mengatakan proses perundingan mengenai perjanjian dagang Indonesia-Eropa sudah semakin mendekati kata sepakat. Targetnya, perundingan itu bisa selesai di Semester I-2025 ini.

"Nah, kita ini sudah sebenarnya mendekati hampir selesai IUCPA ini. Ya mudah-mudahan semester pertama tahun ini selesai ya," ungkapnya.

Diketahui, salah satu kelonggaran Eropa adalah dengan melepaskan status high risk bagi produk sawit dan lainnya yang berisiko bersinggungan dengan deforestasi Indonesia dalam kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR). "Banyak, banyak pengaruhnya," tandas Budi.

IEU CEPA Segera Selesai

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan harapannya agar perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) dapat dituntaskan pada semester pertama tahun ini. Mendag menyebut proses negosiasi antara Indonesia dan Uni Eropa menunjukkan kemajuan yang signifikan.

"I-EU CEPA sebenarnya target kita semester pertama, mudah-mudahan semester pertama bisa selesai. Kita kejar terus," ujar Budi saat ditemui di Jakarta dikutip dari ANTARA, Minggu (18/5/2025).

Budi menyatakan optimisme terhadap perkembangan perundingan yang menurutnya berjalan positif. "Mudah-mudahan cepat, karena sebenarnya perkembangannya sudah bagus," tambah Mendag.

Komitmen Bersama

Optimisme pemerintah Indonesia bertumpu pada komitmen bersama untuk memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan.

Sektor industri turut mendukung percepatan penyelesaian perundingan tersebut. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai bahwa I-EU CEPA akan menjadi terobosan besar atau game changer bagi industri manufaktur padat karya di Indonesia, terutama di tengah tantangan tarif perdagangan global, seperti kebijakan proteksionis dari Amerika Serikat.

“Dengan perjanjian ini, produk-produk seperti tekstil dan alas kaki berpeluang besar menembus pasar Eropa dengan tarif nol persen,” kata Agus.

Proses Negosiasi Telah Masuki Tahap Akhir

Perundingan antara Indonesia dan Uni Eropa terkait CEPA telah berlangsung sejak tahun 2016 dan kini memasuki tahap akhir.

Hingga saat ini, kedua pihak telah menyelesaikan 19 putaran perundingan yang membahas isu-isu strategis, antara lain perdagangan barang dan jasa, investasi, pengadaan pemerintah, harmonisasi regulasi, hingga kerja sama pembangunan kapasitas.

Pemerintah menyatakan bahwa penyelesaian perundingan ini menjadi salah satu prioritas dalam strategi penguatan kemitraan ekonomi internasional. Dengan rampungnya CEPA, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam akses pasar serta investasi langsung dari negara-negara anggota Uni Eropa ke Indonesia.

Read Entire Article
Bisnis | Football |