Granit Xhaka Desak Bayer Leverkusen Untuk Segera Melepasnya ke AC Milan

2 months ago 11

Liputan6.com, Jakarta Gelandang asal Swiss, Granit Xhaka, dikabarkan mendesak Bayer Leverkusen untuk segera melepasnya ke AC Milan pada bursa transfer musim panas 2025 ini.

AC Milan tengah bersiap menghadapi perubahan besar di lini tengah menjelang musim baru. Setelah melepas Tijjani Reijnders ke Manchester City, manajemen Rossoneri langsung bergerak mencari pengganti yang sepadan.

Situasi kian mendesak karena Yunus Musah juga tengah diincar oleh Napoli. Milan pun tak ingin kehilangan keseimbangan di lini tengah yang menjadi kunci permainan mereka musim lalu.

Misi pencarian gelandang anyar ini pun menjadi prioritas utama di bursa transfer musim panas. Klub berlogo setan merah tersebut bertekad merekrut pemain yang matang dan punya pengalaman kompetisi elite.

Milan Bidik Granit Xhaka Sebagai Gelandang Pengganti

AC Milan menjadikan Granit Xhaka sebagai target utama untuk memperkuat lini tengah mereka. Pengalaman dan kualitas kepemimpinan sang pemain dianggap ideal untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Reijnders.

Gelandang asal Swiss itu tampil konsisten bersama Bayer Leverkusen. Ia menjadi sosok sentral dalam perjalanan tim meraih gelar Bundesliga dua musim lalu.

Akan tetapi Milan terhambat harga yang dipatok oleh Leverkusen. Mereka harus menebusnya dengan bandrol 15 juta euro.

Harga ini dianggap kemahalan oleh Milan. Terlebih jika melihat Xhaka sendiri saat ini sudah berusia 32 tahun.

Xhaka Desak Leverkusen Segera Melepasnya ke Milan

AC Milan kemudian mendapat kabar positif dalam perburuan Granit Xhaka. Ia disebut sudah menyampaikan secara langsung kepada pihak Leverkusen bahwa dirinya ingin segera berganti klub.

Xhaka menganggap kesempatan membela Milan adalah peluang emas yang tak boleh dilewatkan. Usianya yang tak lagi muda membuatnya ingin mengambil langkah baru dalam karier secepat mungkin.

“Granit Xhaka sangat menginginkan Milan. Ia melihatnya sebagai bus yang tidak boleh ia lewatkan di tahap kariernya saat ini, terutama karena ia sudah tidak muda lagi,” tulis laporan Football Italia.

Rencana Duet Xhaka dan Modric di San Siro

Kedatangan Xhaka ke Milan akan melengkapi proyek besar klub membentuk lini tengah yang matang secara taktik dan mental. Ia direncanakan bermain berdampingan dengan Luka Modric yang sebelumnya telah lebih dulu didekati Rossoneri.

Kombinasi dua gelandang senior ini diharapkan bisa memberikan kestabilan dan pengaruh besar di ruang ganti. Kehadiran mereka akan menjadi mentor bagi pemain-pemain muda Milan seperti Yacine Adli dan Tommaso Pobega.

“Xhaka bermain 33 kali di Bundesliga untuk Leverkusen musim lalu dan meskipun pemain tersebut berusia 33 tahun pada bulan September, pengalamannya yang luas di liga utama Jerman dan Liga Inggris akan menjadi dorongan penting jika Milan merekrut gelandang tersebut,” ungkap laporan yang sama.

(Football Italia)

Read Entire Article
Bisnis | Football |