Liputan6.com, Jakarta Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam anjlok pada perdagangan Rabu (4/6/2025). Demikian juga dengan harga buyback atau harga jual.
Berdasarkan laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini, Rabu, 4 Juni 2025 turun Rp 14.000 menjadi Rp 1.924.000 per gram, dari perdagangan sebelumnya Rp 1.940.000.
Demikian juga harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam ikut turun dengan angka yang sama. Harga emas buyback turun Rp 16.000 menjadi Rp 1.768.000 per gram. Harga emas buyback ini berlaku jika konsumen ingin menjual kembali emas yang dimilikinya ke Antam.
Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.012.000.
- Harga emas 1 gram: Rp 1.924.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.788.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.657.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.395.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 18.735.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 46.712.000.
- Harga emas 50 gram: Rp 93.345.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 186.612.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 466.265.000.
- Harga emas 500 gram: Rp 932.320.000.
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.864.600.000.
Harga Emas Hari Ini 4 Juni 2025 Terjun Bebas Usai Cetak Rekor Termahal
Sebelumnya, harga emas anjlok lebih dari 1% pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) setelah mencapai level tertinggi dalam hampir empat minggu. Harga emas dunia tertekan oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat karena investor menjadi berhati-hati menjelang kemungkinan panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping.
Dikutip dari CNBC, Rabu (4/6/2025), harga emas hari ini di pasar spot turun 0,8% menjadi USD 3.352,45 per ons, setelah mencapai harga tertinggi sejak 8 Mei, di awal sesi.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6% menjadi USD 3.350,6.
Kurs dolar AS naik 0,5% dari level terendah lebih dari sebulan yang dicapai pada awal sesi, membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli asing.
“Kita tengah memasuki periode yang dikenal sebagai masa lesu musim panas, jadi ada ekspektasi bahwa pasar emas bisa mengalami sedikit kelesuan atau konsolidasi menyamping,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
Pasar sedang gelisah menjelang kemungkinan adanya panggilan telepon Trump-Xi Jinping minggu ini, setelah Trump menuduh China melanggar kesepakatan untuk mencabut tarif. Pembicaraan tersebut terjadi saat ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia terus memanas.
Tarif AS
Secara terpisah, Komisi Eropa mengatakan akan mendorong tarif AS yang lebih rendah bahkan ketika Trump mengusulkan penggandaan bea masuk pada baja dan aluminium, sementara Washington mendesak mitra dagang untuk menyerahkan penawaran yang direvisi pada hari Rabu untuk mempercepat pembicaraan.
Investor juga mengamati data penggajian nonpertanian AS hari Jumat dan serangkaian pernyataan pejabat Federal Reserve sebagai petunjuk tentang kebijakan suku bunga.
“Saya yakin Fed siap untuk mulai memangkas suku bunga lagi, tetapi kemungkinan besar tidak sampai September...itu adalah faktor lain yang mungkin membebani dolar dan mendukung emas,” tambah Meger.
Emas, yang merupakan aset safe haven selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah. Emas naik sekitar 28% tahun ini.