Ini Biang Kerok Deflasi 0,37% di Mei 2025

3 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025 secara bulanan atau dari April 2025. Harga bawang-bawangan dan cabai menjadi penyumbang utama deflasi tersebut.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan komoditas itu masuk dalam kelompok makanan, minuman dan tembakau. Kelompok ini menyumbang deflasi terbesar dengan 0,41%.

"Kelompok makanan minuman dan tembakau memberikan andil deflasi terbesar pada mei 2025 ini yaitu sebesar 0,41%," kata Pudji dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (2/6/2025).

"Adapun beberapa komoditas yang menyumbang andil deflasi terbesar dari kelompok ini adalah komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih," imbuhnya.

Dia menjelaskan pola inflasi atau deflasi yang terjadi setiap bulan Mei dari 2021 hingga 2025 searah dengan inflasi atau deflasi kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Hal tersebut dikatakan terlihat pada andil kelompok tersebut pada setiap bulan Mei 2021 hingga 2025.

Deflasi 0,37 Persen di Mei 2025

Diwartakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,37 persen pada Mei 2025. Angka ini lebih rendah dari deflasi pada Mei 2024, tahun lalu.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan deflasi tersebut imbas dari menurunnya indeks harga konsumen di Mei 2025.

"Pada Mei 2025 terjadi deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025," kata Pudji dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (2/6/2025).

Penyumbang Deflasi

Mengutip data BPS, ini menjadi deflasi ketiga selama 2025. Sebelumnya, terjadi deflasi pada Januari dan Februari 2025. Sedangkan, pada Maret dan April 2025 mengalami inflasi. BPS mencatat inflasi pada April 2025 sebesar 1,37 persen.

Adapun, Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar pada Mei 2025 adalah kelompok makanan minuman dan tembakau dengan deflasi sebesar 1,04 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,41 persen.

"Adapun komoditas yang dominan mendorong deflasi pada kelompok ini adalah cabai merah, cabai rawit dan masing-masing memberikan andil deflasi sebesar 0,12 persen," tuturnya.

Bawang dan Ikan Segar

Selanjutnya, Pudji menyampaikan komoditas lain yang juga memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen. Kemudian ikan segar dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen.

"Bawang putih dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen dan daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen," tegasnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |