Jobe Bellingham dan Momen Bersejarah Sunderland: Kemenangan Dramatis di Wembley

1 month ago 16

Liputan6.com, Jakarta Delapan tahun penantian akhirnya terbayar lunas bagi Sunderland. Dalam laga play-off Championship yang sarat emosi di Wembley, Sabtu 24 Meio 2025, klub berjuluk The Black Cats ini berhasil menaklukkan Sheffield United dengan skor 2-1, memastikan tiket promosi ke Premier League.

Kemenangan ini bukan hanya soal skor, tetapi juga tentang semangat juang, determinasi, dan peran penting para pemain muda, khususnya Jobe Bellingham.

Jobe Bellingham, gelandang berusia 19 tahun, tampil impresif sepanjang musim dan menjadi salah satu kunci sukses Sunderland. Penampilannya yang konsisten dan matang di lapangan menunjukkan bahwa ia bukan sekadar "adik dari Jude Bellingham", melainkan pemain dengan identitas dan kualitasnya sendiri.

Kemenangan dramatis ini tidak hanya mengembalikan Sunderland ke kasta tertinggi sepak bola Inggris, tetapi juga menandai tonggak penting dalam karier Jobe Bellingham, yang semakin menunjukkan potensinya sebagai bintang masa depan.

Perjalanan Dramatis di Wembley

Laga final play-off Championship antara Sunderland dan Sheffield United berlangsung sengit. Sheffield United unggul lebih dulu melalui gol Tyrese Campbell pada menit ke-25.

Namun, semangat juang Sunderland tidak padam. Eliezer Mayenda menyamakan kedudukan pada menit ke-76, membuka harapan bagi The Black Cats.

Momen puncak terjadi pada menit ke-95, ketika pemain muda Tom Watson mencetak gol kemenangan bagi Sunderland. Gol ini tidak hanya memastikan kemenangan, tetapi juga menjadi simbol dari semangat dan determinasi skuad muda Sunderland yang dipimpin oleh manajer Regis Le Bris.

Kemenangan ini membawa Sunderland kembali ke Premier League setelah absen sejak musim 2016/2017, sebuah pencapaian yang diraih melalui kerja keras dan semangat pantang menyerah.

Peran Krusial Jobe Bellingham

Jobe Bellingham memainkan peran vital dalam kesuksesan Sunderland musim ini. Sebagai gelandang tengah, ia menunjukkan kedewasaan dalam permainan, visi yang tajam, dan kemampuan mengatur tempo pertandingan. Penampilannya yang konsisten membuatnya dianugerahi gelar Pemain Muda Terbaik Championship 2024/25.

Dalam wawancara pasca-pertandingan, Jobe menanggapi kritik dari para pundit yang meragukan kemampuan skuad muda Sunderland. Ia menekankan pentingnya pengalaman yang diperoleh melalui bermain dan belajar dari kegagalan, serta menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.

Performa impresif Jobe tidak luput dari perhatian klub-klub besar Eropa. Namun, dengan kontrak yang diperpanjang hingga 2028, Sunderland berharap dapat mempertahankan talenta mudanya ini untuk menghadapi tantangan di Premier League.

Dampak Finansial dan Masa Depan Sunderland

Kemenangan di final play-off ini tidak hanya membawa kebanggaan, tetapi juga keuntungan finansial yang signifikan bagi Sunderland. Diperkirakan, promosi ke Premier League akan meningkatkan pendapatan klub hingga 220 juta pounds, berasal dari hak siar, sponsor, dan pendapatan lainnya.

Dengan tambahan dana ini, Sunderland memiliki peluang untuk memperkuat skuad dan infrastruktur klub, serta mempertahankan pemain-pemain kunci seperti Jobe Bellingham. Manajer Régis Le Bris diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk membangun tim yang kompetitif di Premier League.

Kembalinya Sunderland ke kasta tertinggi sepak bola Inggris menandai awal dari era baru bagi klub, dengan harapan dan ambisi yang tinggi untuk masa depan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |