Kunjungan Bersejarah Mentan Chile dan Jepang ke Indonesia

4 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya dalam sejarah diplomasi pertanian Indonesia, dua menteri pertanian dari negara mitra strategis, yakni Menteri Pertanian Chile Esteban Valenzuela Van Treek dan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Eto Taku, melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan).

Kunjungan ini dilakukan secara terpisah namun menjadi tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi internasional di sektor pertanian.

Pertemuan bilateral antara Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Esteban berlangsung pada 19 Mei 2025 di Jakarta. Sementara itu, Menteri Eto dari Jepang lebih dulu berkunjung pada 29 April 2025.

Kedatangan dua tokoh penting ini menandai meningkatnya kepercayaan global terhadap Indonesia sebagai mitra strategis dalam membangun pertanian berkelanjutan.

Penguatan Kerja Sama Pertanian Indonesia–Chile

Chile merupakan satu-satunya negara di Amerika Latin yang telah menjalin perjanjian perdagangan komprehensif dengan Indonesia melalui Indonesia–Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) yang berlaku sejak 2019.

Dalam kunjungannya, Menteri Esteban dan Mentan Amran membahas langkah konkret mempererat kerja sama pertanian.

Hasilkan Kesepakatan

Kedua negara sepakat untuk memperluas kerja sama teknologi, khususnya dalam pengelolaan air (water management), serta membuka akses pasar bagi produk pertanian. Chile menyampaikan minat untuk mengekspor produk susu dan kentang ke Indonesia.

Sebagai timbal balik, Indonesia mengusulkan peningkatan ekspor minyak kelapa sawit ke pasar Chile. Usulan ini disambut positif oleh Chile, menandakan arah perdagangan yang lebih seimbang dan berkelanjutan ke depan.

Menteri Amran menegaskan pentingnya membangun kemitraan pertanian yang saling menguntungkan. “Yang terpenting adalah kolaborasi yang memberikan nilai tambah bagi kedua negara,” ujarnya.

Apresiasi Jepang atas Keberhasilan Pertanian Indonesia

Kunjungan Menteri Eto Taku dari Jepang juga membawa angin segar bagi diplomasi pertanian Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Menteri Amran, Eto memberikan apresiasi atas capaian Indonesia yang berhasil melakukan panen padi tiga kali dalam setahun—prestasi yang menarik perhatian komunitas internasional.

Kedua pihak membahas peluang kerja sama lebih lanjut di bidang peningkatan produktivitas pertanian, inovasi teknologi, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi pertanian maju, sementara Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam intensifikasi produksi pangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.

Komitmen Indonesia terhadap Kerja Sama Global

Menteri Amran menyampaikan bahwa Indonesia selalu terbuka terhadap kerja sama global yang setara dan produktif. Kunjungan resmi dari Chile dan Jepang menjadi cerminan bahwa Indonesia kini dipandang sebagai kekuatan penting dalam rantai pasok pangan dunia.

Melalui diplomasi pertanian yang aktif, Indonesia berkomitmen mendorong transformasi sektor pertanian menuju kedaulatan pangan, peningkatan daya saing produk nasional, serta kesejahteraan petani. Dengan semangat kolaboratif, Indonesia ingin memastikan pertanian nasional tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |