Milenial Rentan Galbay, Apa Solusinya?

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah, generasi milenial di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola keuangan. Meski kebutuhan akan fleksibilitas finansial semakin tinggi, kartu kredit kerap dianggap sebagai sumber risiko karena stigma gagal bayar dan kredit macet.

Data internal Honest Card mengungkap, pengguna berusia 21–30 tahun menjadi kelompok dengan risiko gagal bayar (galbay) tertinggi dibanding kelompok usia lainnya. Menariknya, semakin bertambah usia, tingkat keterlambatan pembayaran cenderung menurun.

Hal ini tak semata karena faktor umur, tetapi juga karena kesiapan dan pemahaman terhadap cara kerja produk kredit.

“Literasi keuangan yang rendah di kalangan pengguna pemula menjadi penyebab utama tingginya risiko galbay,” jelas Head of Operations Honest Card Panji Puntadewa, dikutip Rabu (28/5/2025).

Karena itu, dibutuhkan produk kredit yang tidak hanya memberikan akses, tetapi juga mendampingi pengguna untuk membentuk kebiasaan keuangan yang sehat.

Tumbuh 66%, Pengguna Honest Card Didominasi Usia Produktif

Sejak resmi diluncurkan, Honest Card mencatat pertumbuhan signifikan. Dalam periode kuartal IV-2024 hingga kuartal I-2025, jumlah pengguna meningkat 66%. Kelompok usia 36-50 tahun mendominasi, sementara pengguna milenial dan Gen Z meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Menariknya, sebagian besar transaksi terjadi pada kategori kebutuhan harian seperti belanja e-commerce, transportasi, dan groceries. Ini menunjukkan pergeseran fungsi kartu kredit, dari alat konsumtif menjadi sarana mengatur pengeluaran sehari-hari.

Tekan Risiko Galbay Lewat Sistem Bertahap

Berbeda dari penyedia kredit konvensional, Honest Card menerapkan sistem kredit bertahap yang disesuaikan dengan kondisi finansial pengguna. Fitur seperti kenaikan limit otomatis bagi pengguna yang rutin membayar tepat waktu, serta pengembalian 100% biaya admin bagi yang melunasi tagihan, terbukti efektif membentuk perilaku finansial yang lebih sehat.

“Kami percaya akses kredit harus realistis dan berpihak pada pengguna. Banyak orang sebenarnya ingin tertib finansial, tapi sistem yang kaku justru membuat mereka terjebak,” kata Panji Puntadewa.

Berkat pendekatan ini, Honest Card mencatat penurunan kasus keterlambatan pembayaran hingga 24%. Bahkan, lebih dari 30% penggunanya rutin melunasi tagihan secara penuh setiap bulan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |