Liputan6.com, Jakarta Paul Pogba mengungkapkan kekecewaannya terhadap Juventus selama menjalani larangan bermain akibat doping. Ia merasa tidak mendapat bantuan yang seharusnya dari klub.
Gelandang asal Prancis itu mendapat hukuman 18 bulan setelah gagal dalam tes doping usai pertandingan melawan Udinese pada 2023. Meski tak bermain dalam laga itu, hasil tes tetap memberatkannya.
Dalam wawancara terbaru, Pogba mengatakan bahwa ia sempat meminta bantuan kepada Juventus. Namun, klub yang telah memutus kontraknya itu tak memberikan dukungan berarti.
Pogba kini bersiap kembali ke dunia sepak bola. Ia disebut akan segera bergabung dengan klub Ligue 1, AS Monaco.
Tak Dapat Dukungan Juventus Saat Dilarang Bermain
Paul Pogba mengaku kecewa dengan sikap Juventus selama ia menjalani sanksi larangan bermain akibat doping. Ia merasa tidak diperlakukan sebagai bagian dari tim saat menghadapi masa sulit tersebut.
Pogba berharap bisa tetap menjaga kebugaran fisik selama masa hukuman. Namun, permintaannya untuk mendapat pelatih pribadi tidak ditanggapi klub.
“Saya meminta bantuan kepada Juventus, tapi saya tidak mendapatkannya,” ungkap Pogba dalam wawancaranya dengan Sept a huit di TF1.
“Saya meminta pelatih kebugaran karena saya masih jadi bagian tim. Saya merasa berhak mendapatkannya. Bisa dibilang Juventus tidak membantu saya, dan itu membekas dalam hati saya,” lanjutnya.
Merasa Ditinggalkan Klub Sendiri
Bagi Pogba, rasa kecewa makin dalam karena ia merasa diperlakukan seperti bukan bagian dari klub. Padahal, ia masih terikat kontrak sebelum pemutusan resmi pada November 2024.
Ia pun mulai mempertanyakan sikap Juventus yang tak menunjukkan empati. Menurutnya, hal itu di luar dugaan karena ia merasa tidak berbuat salah terhadap klub.
“Saya tidak mengerti mengapa. Saya kira saya sedang berperang dengan otoritas anti-doping, bukan dengan Juventus,” kata Pogba.
“Saya tak tahan mengantar anak-anak saya ke sekolah setiap hari, melewati stadion dan tempat latihan, sambil tahu saya tak akan bermain lama. Anak-anak saya terus bertanya kapan bisa melihat saya bermain lagi di stadion,” lanjutnya.
Pogba Siap Kembali Bersinar di Prancis
Kini, Pogba sudah bebas dari larangan bermain sejak Maret 2025. Pemain berusia 32 tahun itu tengah menyiapkan diri untuk memulai lembaran baru.
Monaco dikabarkan menjadi klub tujuan selanjutnya. Pogba masih memiliki semangat tinggi untuk kembali ke lapangan.
“Saya siap secara fisik dan mental. Saya sangat ingin memulai kembali,” ungkap Pogba.
“Saya memang berusia 32 tahun, tapi saya masih merasa seperti anak kecil,” pungkasnya.