Prediksi Harga Emas 24 Karat 22 Mei 2025, Simak di Sini

4 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Pengamat emas, Ibrahim Assuaibi, menilai ketegangan antara Israel dan Iran juga menambah tekanan global yang berpotensi bisa mendorong harga emas dunia ke level tertinggi dikisaran USD3.700.

Ibrahim menyampaikan, mengacu pada laporan intelijen, Israel dikabarkan tengah mempersiapkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Meskipun belum ada kesepakatan final, Iran dilaporkan siap untuk merespons kemungkinan serangan tersebut.

"Berdasarkan data intelijen bahwa Israel walaupun belum sepakat untuk melakukan penyerangan tetapi sudah mempersiapkan persenjataannya adalah untuk melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah nuklir ya reaktor nuklir yang ada di Iran. Dan Iran pun juga sudah siap dengan perang tersebut," kata Ibrahim kepada Liputan6.com, Rabu (21/5/2025).

Prediksi Harga Emas

Menurutnya, dengan adanya ketegangan antara Israel dan Iran dinilai mampu mendorong harga emas dunia naik ke level tertingginya diangka USD3.700.

"Nah, ini yang kemungkinan besar akan membuat harga emas dunia kembali ke level tertingginya di USD3.700," ujarnya.

Pergerakan Emas Sebelumnya

Adapun, pada perdagangan Selasa malam (20/5), harga emas dunia terus menunjukkan tren kenaikan signifikan. Saat ini, logam mulia tersebut diperdagangkan di level USD3.301 per gram dan berpotensi menembus level kunci USD3.303.

Ibrahim menilai, jika level tersebut tertembus, harga emas diprediksi akan melanjutkan penguatannya hingga mencapai USD3.400 bahkan menuju Rp3.700 per gram.

"Harga emas terus mengalami kenaikan ya dari tadi malam. Saat ini diperdagangkan di 3301, ada kemungkinan besar akan menuju di level USD3.303. Nah ini adalah level kunci di mana kalau ini tembus harga emas dunia ini akan kembali ke level USD3.400," jelasnya.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Selain faktor ketegangan antara Israel dan Iran, harga emas kali ini dipengaruhi penurunan peringkat utang pemerintah AS oleh lembaga pemeringkat Moody’s, dari AAA menjadi AA1 dengan prospek negatif.

Ini menunjukkan bahwa stabilitas fiskal AS mulai diragukan

"Apa fundamental yang mempengaruhi harga emas dunia terus mengalami kenaikan? Yaitu yang pertama masih kita membahas tentang masalah pemeringkat. Penurunan peringkat terhadap utang pemerintah Amerika Serikat yang tadinya AAA ke AA1. Artinya stabil dengan prospek negatif," ujarnya.

Ketegangan Geopolitik di Eropa

Kata Ibrahim, ketegangan geopolitik turut menjadi katalis kenaikan harga emas. Negara-negara seperti Prancis, Inggris, dan Kanada mempertimbangkan sanksi terhadap Israel terkait tindakan militer di Jalur Gaza.

"Tensi geopolitik di Timur Tengah terus memanas di mana negara-negara seperti Fransis, Inggris, dan Kanada mempertimbangkan sanksi ekonomi terhadap Israel. Jika negara tersebut tidak menghentikan melakukan ekspansi genosida terhadap warga masyarakat di jalur Gaza," ujarnya.

Di saat yang sama, Amerika Serikat juga menarik diri dari perundingan damai antara Rusia dan Ukraina karena dinilai tidak membuahkan hasil konkret.

"Kelihat bahwa Amerika keluar dari pertemuan genjata-genjata antara Rusia dengan Ukraina. Di mana Amerika merasa kecewa dengan pertemuan tersebut yang tidak menghasilkan apa-apa. Sehingga hanya ditengahi oleh pemimpin Uni Eropa. Kecaman ini yang kemungkinan besar perjanjian genjata-genjata di Eropa kemungkinan hanya bersifat sementara," pungkasnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |