Starting XI Real Madrid Saat Meraih La Decima di Liga Champions, di Mana Mereka Sekarang?

2 days ago 4

Liputan6.com, Jakarta 24 Mei 2014 akan selalu dikenang sebagai malam bersejarah bagi Real Madrid. Setelah 12 tahun penantian panjang, Los Blancos akhirnya meraih gelar Liga Champions ke-10, yang dikenal dengan sebutan La Decima.

Pada laga final di Estadio da Luz, Lisbon, Real Madrid mengalahkan rival sekota, Atletico Madrid, dengan skor meyakinkan 4-1 melalui perpanjangan waktu. Laga ini berjalan dramatis dan menegangkan bagi kubu Madrid.

Real Madrid tertinggal pada menit ke-36 dari gol Diego Godin. Sergio Ramos secara heroik menyamakan kedudukan pada menit 90+3. Selanjutnya, Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo menambah gol untuk Real Madrid.

Laga itu bukan hanya tentang trofi, tapi juga tentang para pemain yang menorehkan sejarah. Kini, lebih satu dekade berlalu, bagaimana kabar para pahlawan La Decima tersebut?

Inilah kilas balik perjalanan mereka dan kondisi terkini masing-masing pemain yang tampil di final tersebut.

Iker Casillas, Sang Kapten Abadi

Sebagai kapten sekaligus penjaga gawang, Casillas tampil dalam final dengan segala pengalamannya. Meski sempat melakukan kesalahan yang membuat Atletico unggul lebih dulu, kepemimpinannya tetap vital.

Casillas pensiun pada 2020 setelah sempat memperkuat FC Porto. Ia sempat mengalami serangan jantung pada 2019 yang mempercepat keputusannya gantung sepatu.

Saat ini, ia aktif dalam kegiatan sosial dan sempat menjabat sebagai penasihat manajemen di Real Madrid.

Dani Carvajal, Pilar Masa Depan yang Kini Jadi Veteran

Carvajal tampil sebagai bek kanan dalam final La Decima dan menunjukkan kematangan meski masih muda kala itu.

Carvajal masih menjadi bagian penting dari skuad Real Madrid. Carvajal adalah satu dari sedikit pemain yang masih aktif di klub dan tampil di final Liga Champions 2024. Ia kini berstatus sebagai salah satu kapten dan figur senior di ruang ganti.

Termasuk La Decima, Carvajal kini punya enam gelar Liga Champions. Semuanya didapat bersama Real Madrid.

Sergio Ramos, Sang Jenderal Pertahanan dan Penyelamat

Sundulannya di menit 90+3 yang menyamakan kedudukan menjadi momen paling ikonik dari La Decima. Ramos benar-benar menjadi pahlawan sejati.

Setelah meninggalkan Madrid pada 2021, ia sempat bermain di PSG dan Sevilla. Ramos kini berada di penghujung kariernya dan belum memastikan apakah akan pensiun atau melanjutkan bermain pada musim depan.

Pada musim 2024/2025, Sergio Ramos membela klub asal Meksiko yakni Monterrey. Sergio Ramos memakai nomor punggung 93. Tentu saja, nomor itu adalah memori tentang La Decima.

Raphael Varane, Bek Muda Bertalenta

Saat itu Varane menjadi starter di final dan memperlihatkan kualitas serta ketenangannya meski usianya masih 21 tahun. Varane membuat dua seniornya, Pepe dan Alvaro Arbeloa, duduk manis di bangku cadangan.

Varane membela Manchester United sejak 2021. Ia mengumumkan hengkang dari klub Inggris tersebut pada akhir musim 2024/2025. Varane bergabung dengan Como untuk memulai proyek baru bersama Cesc Fabregas.

Namun, cedera membuat Varane harus pensiun lebih cepat. Dia pensiun bahkan sebelum debut di Serie A bersama Como.

Fabio Coentrao, Tenaga Luar Biasa di Kiri

Coentrao menjadi pilihan utama di bek kiri saat final. Kerja kerasnya menutup pergerakan sisi kanan Atletico cukup menonjol. Dia tidak bermain penuh. Pada menit ke-59, Coentrao digantikan oleh Marcelo.

Coentrao pensiun dini pada 2021 dan memilih kembali ke kampung halamannya di Portugal untuk menjadi nelayan, profesi turun-temurun keluarganya. Eks pemain Benfica itu menjalani hidup sederhana dan jauh dari sorotan.

Luka Modric, Maestro Abadi di Tengah

Modric menjalankan peran vital di lini tengah, menjadi motor serangan dan penghubung antar lini. Visi dan tekniknya sudah terlihat luar biasa pada laga final di Lisbon.

Di usianya yang ke-38, Modric masih menjadi bagian dari Real Madrid. Meski menit bermainnya menurun, ia tetap menunjukkan kelas dan tampil di final Liga Champions 2024.

Luka Modric akan berpisah dengan Real Madrid begitu musim 2024/2025. Keputusan sudah dibuat, akan tetapi Luka Modric belum membuat keputusan soal klub barunya.

Sami Khedira, Gelandang Tangguh dari Jerman

Khedira bermain sebagai gelandang bertahan dan memberikan keseimbangan di lini tengah Madrid. Dia bermain hingga menit ke-59, digantikan Isco yang punya karakter lebih menyerang.

Khedira pensiun pada 2021 karena masalah cedera berkepanjangan. Herta Berlin jadi klub terakhir pemenang Piala Dunia 2014 tersebut. Sebelum pulang kampung, Khedira sempat membela Juventus.

Khedira kini aktif sebagai pundit sepak bola dan sempat terlibat dalam proyek pengembangan talenta muda di Jerman.

Angel Di Maria, Penampilan Emas di Final

Tanpa diragukan lagi, Di Maria adalah salah satu pemain terbaik di final. Akselerasinya dari sayap kiri menghasilkan peluang yang akhirnya dikonversi oleh Bale menjadi gol kedua Madrid.

Setelah bermain di PSG, Juventus, dan Benfica, Di Maria dipastikan akan hengkang dari Benfica pada begitu musim 2024/2025 berakhir. Belum diketahui ke mana Di Maria akan melanjutkan karier.

Di Maria sendiri sudah pensiun dari sepak bola internasional bersama Timnas Argentina.

Gareth Bale, Penentu di Waktu Genting

Gol sundulannya di babak tambahan membawa Madrid berbalik unggul 2-1. Bale menunjukkan mengapa ia dibeli dengan rekor transfer dunia saat itu.

Gareth Bale resmi pensiun pada awal 2023 setelah sempat memperkuat LAFC di MLS. Ia kini aktif bermain golf dan menjajal dunia bisnis dan komentator olahraga.

Pada fase akhir kebersamaan dengan Real Madrid, Gareth Bale banyak diterpa isu negatif. Pemain asal Wales itu disindir lebih sering berada di lapangan golf daripada sepak bola.

Karim Benzema, Striker Elegan

Meski tidak mencetak gol di final, pergerakan dan kontribusi Karim Benzema sangat penting dalam skema serangan. Benzema bermain hingga menit ke-79, digantikan Alvaro Morata.

Benzema meninggalkan Madrid pada 2023 dan bergabung dengan Al-Ittihad di Arab Saudi. Ia sempat dikabarkan ingin kembali ke Eropa, namun hingga kini belum ada kepastian terkait masa depannya.

Selama membela Real Madrid, Karim Benzema tak pernah gagal mencetak dua digit gol. Dia adalah mesin gol utama Real Madrid setelah Cristiano Ronaldo pergi.

Cristiano Ronaldo, Raja Eropa dan Legenda di Bernabeu

Ronaldo mengukir gol keempat Madrid lewat titik putih di akhir laga. Gol itu sekaligus menjadi simbol supremasi dirinya di Eropa. Sebagai penguasa kompetisi yang bernama Liga Champions.

Ronaldo bermain untuk Al Nassr di Arab Saudi dan tetap mencetak gol secara reguler meski usianya telah menyentuh 39 tahun. Ia juga masih bermain secara reguler untuk Timnas Portugal.

Setelah meninggalkan Real Madrid pada 2018, Ronaldo sempat membela Juventus dan Real Madrid.

Read Entire Article
Bisnis | Football |